Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

3 Doa Shahih Buka Puasa, Ini Bacaan Arab dan Latin, serta Artinya

Jakarta, CNBC Indonesia – Umat Islam di seluruh dunia sedang berpuasa. Nabi bersabda: “Bagi orang yang berpuasa dan berbuka, ada doanya yang tidak akan tertolak”. Demikian menurut riwayat HR Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin al-Ash.

Dan dengan mengutip buku “Puasa Tidak Cukup Ramadhan” karya Ahmad Sarwat Lc, salah satu keistimewaan membaca doa berbuka adalah doa yang dipanjatkan tidak akan tertolak.

Bacaan doa berbuka puasa juga mencakup tata cara khitanan dalam puasa, menurut Maryam Kinanti N dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah dan Thibbun Nabawi. Sebagian umat Islam mungkin belum mengetahui cara membaca doa berbuka puasa yang asli ketika ingin berbuka atau mengakhiri puasa di bulan Ramadhan. Berikut bacaan berbuka puasa yang biasa digunakan oleh umat islam:

Doa ini merupakan doa yang dipanjatkan oleh Nabi SAW sebagaimana tercantum dalam hadits Imam Bukhari dan Muslim.

Tuhan memberkati Anda dan menjaga Anda dalam kedamaian dan rahmat

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku berserah diri, dan dengan rezekiMu aku berbuka, dengan rahmat, ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang.

Namun hadits riwayat Abu Daud menyebutkan bahwa Nabi membaca doa berikut saat berbuka puasa.

ذَهَبَ الذَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ ال لَّهُ

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru Insya Allah.

Artinya: Rasa haus dan basahnya urat sudah hilang dan pahalanya tetap ada, Insya Allah.

Namun umat Islam juga bisa menggabungkan dua shalat untuk berbuka, seperti yang tertuang dalam kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi.

Tuhan memberkati Anda, dan memberkati Anda, dan memberkati Anda. ذَهَبَ الذَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ ش عَلَّه ُ. Ya ُمْتُ, وَرَزَق Benar sekali.

Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama’u, wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, Insya Allah. Iya wasi’al fadhli, ighfir li. Alhamdulillah, izinkan saya memberi tahu Anda, izinkan saya memberi tahu Anda.

Artinya: Ya Tuhan, aku berpuasa hanya karena Engkau. Karena aku pasrah padamu. Rasa hausnya hilang. Pembuluh darahnya basah. Dan Insya Allah pahalanya tetap ada. Ya Tuhan, maafkan aku. Aku bersyukur kepada Allah yang telah memberiku nasehat, maka aku melakukan siyam. Dan segala puji bagi Allah yang telah memberi rezeki kepadaku, lalu aku batalkan.

Lalu kapan doa itu dibacakan?

Faktanya, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu membaca doa setelah berbuka puasa. Berbagai pendapat menyebutkan bahwa doa berbuka puasa dibacakan setelah seseorang berbuka atau berbuka pertama kali dengan air, kurma atau sejenisnya.

Pendapat ini didasarkan pada kata kerja yang tertulis dalam doa berbuka puasa dalam bentuk lampau (fi’il madhy). Seperti pada lafadz kedua yang artinya: “Rasa haus akan hilang, urat akan basah dan pahala tetap ada, Insya Allah”.

Dan sebagian ulama mengatakan bahwa doa buka puasa diucapkan sebelum berbuka dan ada juga yang tidak menetapkan waktu untuk membacanya.

Di sisi lain, sebagian umat Islam mungkin belum mengetahui bagaimana cara membaca doa berbuka puasa yang asli ketika ingin membatalkan atau mengakhiri puasanya di bulan Ramadhan. Simak video berikut ini: Bos Asuransi Syariah Berbagi Outlook Dana Perlindungan Kendaraan Listrik (dce/dce)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *