Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

5 Masjid di Eropa yang Diubah Jadi Gereja, Apa Saja?

JAKARTA, CNBC Indonesia – Dunia sedang bergerak. Faktor yang mempengaruhi terkadang adalah kondisi politik, tergantung siapa yang berkuasa dan ideologi atau keyakinan yang dominan.

Sejarah dunia mencatat bahwa kebijakan yang dipengaruhi hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, salah satunya adalah konversi masjid di masyarakat. Ada 5 masjid yang diubah menjadi gereja di Eropa.

Apakah mereka? Masjid Al-Dabagin

Terletak di Toledo, Spanyol. Menurut situs Monumen Islam, bangunan ini dibangun pada abad ke-10 pada masa pemerintahan Bani Umayyah di Toledo, pada masa pemerintahan Khalifah Abd al-Rahman III. Sejak saat itu, para penguasa Islam berhasil menguasai negara-negara Eropa, khususnya Spanyol, sehingga pembangunan masjid menjadi sebuah hal yang menyusahkan.

Masjid Al-Dabagin sendiri memiliki tiga ruang salat dan menara tinggi yang menyiarkan salat. Arsitekturnya juga menampilkan dekorasi Arab Islam. Namun, pada awal abad ke-11, terjadi peralihan kekuasaan.

Kebangkitan Raja Alfonso VI dari León dan Kastilia menyebabkan konversi Masjid Al-Dabagin menjadi Gereja San Sebastián seiring melemahnya Islam. Seiring berjalannya waktu, pemugaran dilakukan oleh penguasa hingga menjadi gereja.

Kini, Gereja San Sebastian tidak lagi berfungsi sebagai gereja, melainkan menjadi museum2. Masjid Agung Seville

Menurut Sevillepedia, Masjid Agung Seville disebut al-Andalus oleh Muslim Moor pada abad ke-8 pada masa Islam di Spanyol. Pembangunannya dimulai pada tahun 786 di bawah pimpinan Emir Abdul Rahman. Masjid ini kemudian diperluas dan dimodifikasi oleh penguasa Moor kemudian, termasuk Mutaid dan Almutadids.

Namun, pada abad ke-13, penaklukan Raja Ferdinand III dari Kastilia menyebabkan konversi masjid menjadi katedral Kristen. Setelah itu, banyak perubahan yang mengubah struktur masjid menjadi Gereja Katolik Roma. Saat ini, bangunan tersebut diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sebagai bukti perpaduan budaya penting dalam sejarah Spanyol. 3. Masjid Aljama Martullah

Masjid ini dibangun pada abad ke-9 oleh bangsa Moor pada masa yang dikenal sebagai Emirat Córdoba. Dengan penaklukan Kristen atas Alhama de Granada pada abad ke-15, masjid tersebut diubah menjadi gereja dan digunakan kembali untuk ibadah Kristen.

Sebagian besar bangunan masjid telah diubah, namun beberapa elemen arsitektur aslinya masih dapat dilihat hingga saat ini. 4. Masjid Mardum

Masjid ini dibangun atas perintah Al-Mamun dari Córdoba pada masa pemerintahan Islam di Spanyol pada abad ke-11 di Toledo. Namun, setelah penaklukan Toledo oleh Raja Alfonso VI dari Kastilia pada tahun 1085, Masjid Al-Mardum diubah menjadi gereja Kristen dan diberi nama “Iglesia de Santa María la Blanca”.

Perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan struktur dari arsitektur Islam menjadi arsitektur Kristen akibat adanya perubahan fungsi bangunan. Hingga saat ini bangunan ini masih ada di Spanyol dan menjadi situs bersejarah.5. Masjid Al Taibin

Contoh tipe Medina, masjid yang sekarang dikenal dengan nama Mesquita del Cristo de la Luz ini dibangun pada abad ke-10. Awalnya dibangun sebagai Masjid Bab Al Mardoom. Namun, pada abad ke-12, setelah Raja Alfonso VI dari Kastilia menaklukkan Toledo pada tahun 1085, masjid tersebut diubah menjadi gereja Kristen. Gereja tersebut kemudian diberi nama “Ermita del Cristo de la Luz”.

Seperti masjid-masjid lain yang disebutkan, masjid ini juga terkena dampak perubahan fungsinya dari masjid menjadi gereja. Banyak dari dekorasi ini telah dimodifikasi agar sesuai dengan praktik pengajaran Kristen.

Tonton video di bawah ini: Perusahaan Asuransi Syariah Ungkap Prospek Perlindungan Kendaraan Listrik (MFA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *