Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Market

5 Saham Bank Raksasa Bangkit, Bantu IHSG Balik ke 7.000

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham perbankan terlihat berhasil berbalik menuju zona penguatan pada sesi pertama perdagangan Senin (03/06/2024), setelah dalam tren fluktuatif bahkan melemah selama beberapa hari.

Pukul 10:12 WIB, lima saham perbankan raksasa kompak ramai di sesi pertama hari ini; Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menguat paling cepat pada sesi pertama hari ini, mencapai posisi Rp 4.490 dengan 3,46%. /satuan.

Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang terkuat pada sesi I hari ini, menguat 0,81% ke Rp 9.325/unit.

Saham-saham raksasa perbankan kembali menjadi penopang atau penggerak IHSG pada sesi I hari ini; Saham BBRI menjadi penopang terbesar dengan mencapai 20,2 poin indeks.

Pergerakan saham bank-bank raksasa pada sesi pertama hari ini adalah sebagai berikut:

Sumber: RTI

Bahkan, saham-saham raksasa perbankan tersebut mulai menguat sejak Jumat pekan lalu dan ditutup dengan koreksi kurang dari 1% berdasarkan koreksi IHSG.

Saham-saham perbankan kembali menguat setelah beberapa hari melemah. Salah satu penyebabnya adalah investor asing menjual saham raksasa perbankannya.

Di sisi lain, saham-saham bank yang dinilai murah dan sudah jenuh jual (oversold) menyebabkan investor mencari saham-saham bank raksasa dan saham-saham bank raksasa kembali menguat.

Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati sikap bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), yang berpotensi terus menaikkan suku bunga dalam jangka waktu lama. Biasanya mereka memanfaatkan hal ini.

Selain itu, salah satu penyebab saham perbankan kembali pulih adalah aksi buyback yang dilakukan manajemen banyak bank saat harga sahamnya terkoreksi.

Pada pertengahan Mei lalu, momentum tersebut dimanfaatkan sejumlah pengelola untuk membeli saham perbankan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), BBNI, dan BBCA. Sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) masih sebatas rencana.

Di BBRI, manajemen melakukan buyback sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Maret 2023.

Diketahui, BBRI mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham senilai hingga Rp 1,5 triliun yang dilakukan dalam waktu 18 bulan sejak persetujuan RUPST.

Sementara untuk saham BBNI, direksi juga diuntungkan dengan potongan harga BBNI. Tercatat, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar membeli 212.300 saham BBNI dengan harga Rp 4.710 per saham pada 7 Mei 2024. Dengan transaksi tersebut, Royke mengeluarkan hampir Rp 1 miliar atau Rp 999,93 juta.

Sementara itu, Presiden Direktur dan Direktur PT Bank Central Asia Tbk atas nama BBCA. (BBCA) Jahja Setiaatmadja membeli 221.100 saham BBCA. Transaksi tersebut terjadi pada 30 Mei, menurut informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jajak Pendapat CNBC Indonesia

Mercado@Jurnal Berita

Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalisme opini dari CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun yang diakibatkan oleh keputusan ini. Simak video di bawah ini: Video: Rupee Melemah karena IHSG Menguat di Atas 1%, Apa yang Terjadi? (chd/chd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *