Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Techno

Amerika Mendadak Hukum Ukraina, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang warga negara Ukraina ditangkap oleh otoritas Amerika (AS) dan dijebloskan ke penjara selama 13 tahun. Ia juga diminta membayar biaya restitusi sebesar US$16 juta atau setara Rp 256 miliar.

Seorang pria Ukraina bernama Yaroslav Vasinskyi (24 tahun) diyakini berkontribusi terhadap serangan ransomware tahun 2021 yang memengaruhi ratusan bisnis di AS dan banyak negara lainnya.

Vasinskyi dikaitkan dengan gen ransomware REvil yang telah menerbitkan 2.500 serangan dan menuntut harga lebih dari US$700 juta, menurut pernyataan resmi Departemen Kehakiman AS (DoJ).

CNN melaporkan pada tahun 2021 bahwa Vasinsky diduga melakukan serangan ransomware melalui perusahaan yang berbasis di Florida bernama Kaseya. Bersama REvil, dia menuntut pembayaran sebesar satu juta dolar AS untuk menghentikan serangannya.

Serangan ini berdampak pada 1.500 bisnis di seluruh dunia. Bahkan, ada pula yang terpaksa berhenti bekerja selama beberapa hari.

Vasinskyi, yang melakukan serangan saat berusia 22 tahun, ditahan di Polandia sebelum diekstradisi ke Amerika Serikat. Departemen Kehakiman mengatakan Vasinskyi terlibat dalam sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan teknologi komputer dan pencucian uang.

“Serangan ransomware REvil yang diluncurkan oleh Vasinskyi menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan korban ratusan juta dolar di Amerika Serikat,” kata Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco seperti dikutip CNN, Jumat (3/5/2024).

Pada tahun 2021, Vasinskyi dan kerabatnya dari Rusia dijatuhi hukuman REvil, Yevgeniy Polyanin. Otoritas AS menyita setidaknya US$6 juta aset keuangan yang diperoleh Polyanin. Tonton video di bawah ini: Bos Raksasa Teknologi Kunjungi RI, Apakah Teknologi Global Semakin Besar? (sukses/sukses)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *