Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

News

APBN 2025 Dibahas, Janji Prabowo Ceraikan Pajak-Kemenkeu Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah dan DPR RI beberapa kali melakukan pembahasan terkait rancangan pertama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

APBN ini nantinya akan dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun belum disebutkan rencana Prabowo membentuk Badan Pendapatan Negara (BPN).

Wakil Ketua Dewan menyebut minimnya pembahasan mengenai BPN. Ia mengatakan, Pemerintah harus mencari solusi untuk menaikkan tarif pajak yang tertahan di angka 10%.

“Untuk mencapai target penerimaan khususnya pajak dengan tarif pajak 23%, Kementerian Keuangan harus membuat jalan,” kata Dolfie dalam rapat, Senin (6/10/2024).

Ia mengatakan, pemerintah menyatakan tarif pajak di Indonesia bisa mencapai maksimal 10,29%. Ia menanyakan langkah apa yang akan diambil pemerintah untuk menaikkan tarif pajak menjadi 12%, 15% atau bahkan 23%, sesuai visi dan misi Prabow. “Untuk mencapai 23%, kondisinya bagaimana, potensinya di mana?” kamu punya

Politisi PDI Perjuangana ini mengatakan apakah target kenaikan tarif pajak akan tercapai melalui pembentukan Badan Pendapatan Negara (BPN). Namun, seingat Dolfie, dalam respons pemerintah terhadap sikap kelompok tersebut terhadap Kerangka Kebijakan Makroekonomi dan Keuangan (KEM-PPKF), pemerintah justru mengatakan bahwa BPN belum diperlukan.

Rencana pengunduran diri Dirjen Pajak dan Bea Cukai Kementerian Keuangan merupakan visi misi yang dibincangkan Prabowo-Gibran sejak masa kampanye. Keduanya meyakini pembentukan BPN akan mampu mendongkrak porsi pajak di Indonesia yang sudah mencapai 10%.

Rencana pembentukan BPN kemudian dituangkan dalam Rencana Pembangunan Awal (RDP) Pemerintah tahun 2025. Dalam dokumen RDP tahun 2025 yang disusun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, BPN tercatat sebagai Direktorat Pendapatan Negara. Badan tersebut didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan porsi pajak penghasilan menjadi 10-12% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2025.

Pembahasan dokumen APBN 2025 kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dokumen KEM-PPKF oleh pemerintah kepada DPR dalam konferensi yang digelar pada Senin, 20 Mei 2024.

Sembilan partai di DPR pun memberikan tanggapan terhadap rancangan pertama APBN 2025 dalam sidang parlemen 28 Mei 2024. Pada 4 Mei 2024, giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menanggapi pandangan beberapa kelompok atas Inisiatif Pertama 2025. RAPBN.

Di hari yang sama, Sri Mulyani juga membahas dokumen APBN dalam Anggaran DPR RI. Kini, pembahasan rancangan pertama APBN tahun 2025 telah memasuki tahap pembahasan anggaran Kementerian Keuangan di Komite XI. Namun pembahasan mengenai pembentukan BPN masih sangat sedikit.

Saat ditanya perkembangan pembahasan BPN 2025, Sri Mulyani memilih tak menjawab. Sementara itu, Dirjen Bea Cukai Askolani mengaku belum mengetahuinya.

Saya tidak tahu, ujarnya usai rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/10/2024).

Tonton video di bawah ini: Video: Kelompok Koordinasi Pemerintahan Prabowo bertemu Sri Mulyani (haa/haa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *