Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Money

Aplikasi Pengganti Google Makin Ramai, Ternyata Bawa Petaka Besar

Jakarta, CNBC Indonesia – Muncul beberapa aplikasi pengganti Google yang mampu memberikan informasi relevan secara kontekstual menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Aplikasi ini berbentuk chatbot mirip dengan ChatGPT buatan OpenAI. Namun, tampaknya penggantian aplikasi oleh Google telah membawa banyak bencana.

Laporan terbaru dari NewsGuard menunjukkan bahwa banyak chatbot AI berkontribusi terhadap penyebaran disinformasi Rusia. Bahkan, chatbot juga kerap membuat cerita fiksi yang seolah-olah benar adanya.

Dalam penyelidikannya, NewsGuard berpartisipasi dalam layanan chat AI dengan cerita yang dikenal sebagai John Mark Duggan, seorang pengungsi Amerika Serikat (AS) yang menurut The New York Times adalah orang yang menciptakan dan menyebarkan kenakalan dari Moskow. .

NewsGuard berisi 57 peringatan untuk 10 layanan chatbot populer. Hasilnya, rata-rata 37% kesalahpahaman diposting.

Parahnya, konten yang dibuat Dougan dicap sebagai sumber terpercaya, kutip Axios, Rabu (19/6/2024).

Beberapa layanan chatbot yang diuji antara lain ChatGPT-4, Grok, Inflection, Mistral, Copilot, Meta AI, Claud, Google Gemini dan Perplexity yang digadang-gadang akan menggantikan Google sebagai mesin pencari AI.

NewsGuard melaporkan temuannya ke OpenAI, You.com, Grok, Inflection, Mistral, Copilot, Meta, Claude, Gemini, dan Confusion, mencari konfirmasi tetapi tidak mendapat tanggapan.

“Yang meresahkan adalah berita palsu dan propaganda yang disebarkan oleh cerita-cerita ini tidak diketahui, begitu pula orang-orang di baliknya,” kata CEO NewsGuard Stephen Brill.

Ia mengimbau masyarakat tidak menggunakan chatbot untuk mencari informasi hingga layanan chatbot AI memperbaiki sistemnya. Tonton video di bawah ini: Video: Pusat Data Nasional Diserang, Penjahat Minta Tebusan Rp 131 Miliar (Fab/Fab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *