Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Bank Dunia Sebut Sektor Ini Jadi Motor Ekonomi RI

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh stabil di tahun-tahun mendatang. Menurut laporan Bank Dunia bertajuk Prospek Perekonomian Indonesia, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan rata-rata 5,1% per tahun dari tahun 2024 hingga 2026.

Namun, Habib Rab, kepala ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, mengatakan reformasi struktural diperlukan agar dunia usaha dan industri produktif dapat tumbuh lebih cepat. Ia mengibaratkan perekonomian sebagai sebuah “mesin”, dan dalam hal ini, “mesin” pertumbuhannya adalah sektor swasta.

“Untuk mempercepat pertumbuhan tersebut dalam lingkungan makroekonomi yang stabil, diperlukan reformasi struktural yang memungkinkan perusahaan dan industri paling produktif mengakses sumber daya yang mereka butuhkan dan memastikan jalan yang baik. Hal ini setara dengan mempercepat mobil kita dengan mengganti suku cadang.” kata Rab saat peluncuran Prospek Perekonomian Indonesia 2024, Senin (24/6/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan diperlukan sumber daya manusia berupa “mekanik” yang terlatih serta peningkatan kapasitas dan efisiensi bahan bakar mesin.

“Dan mesin mobilnya dari perusahaan swasta,” kata Rab.

Sementara itu, Caroline Turk, direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, menyarankan bahwa reformasi harus mencakup insentif tambahan untuk mendukung sektor swasta. Menurutnya, program reformasi tersebut memerlukan dorongan lebih lanjut untuk mendukung dinamisme sektor swasta pada tahap pembangunan selanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, ekonom senior Bank Dunia Alexander Hugo Laure mengungkapkan sektor swasta di Indonesia didominasi oleh usaha kecil. Namun kontribusinya masih minim atau hanya mewakili 3% produksi.

Ia menyimpulkan: “Hanya sedikit perusahaan besar yang mendominasi pasar, sementara sebagian besar perusahaan masih kecil dan kurang produktif.” Simak video di bawah ini: Tekanan Terhadap Daya Beli Saat RI Ganti Presiden, Bagaimana Nasib Perekonomian RI? (Oh, oh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *