Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 2,78 M Kuartal I 2024, Turun 77,82%

Jakarta, CNBC Indonesia – PM Bank Muamalat Indonesia Tbk melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 2,78 miliar pada Maret 2024, turun 72,82% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terkait dengan penurunan pendapatan setelah bagi hasil.

Berdasarkan laporan keuangan, Rabu (5 Agustus 2024), pendapatan penyaluran modal bank meningkat 18,53% pada periode yang sama mencapai Rp526,55 miliar. Namun bagi hasil bagi pemilik reksa dana lebih tinggi atau meningkat sebesar 23,29%, sedangkan Rp 477,16 miliar. Akibatnya, setelah pembagian bank, pendapatan turun 13,62%, sekaligus 49,38 miliar.

Tekanan bagi hasil juga terlihat pada net bonus rate (NI) perbankan yang turun 9 basis poin (bps) menjadi 0,35%.

Bank juga melaporkan penurunan pendapatan komisi. Pendapatan komisi/provisi/fee dan manajemen turun 48,57% menjadi Rp130,06 miliar.

Sedangkan penyaluran keuangan Bank Muamalat per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp21,4 triliun, naik 10,2% dibandingkan periode yang sama. Alhasil, rasio simpanan finansial (FDR) perseroan meningkat dari 42,47% menjadi 46,32% pada akhir Maret 2024.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) perbankan meningkat 1,3% year-on-year, dari Rp45,5 triliun menjadi Rp46,1 triliun. Dana murah, khususnya rekening giro, sesuai dengan strategi agresif perusahaan dalam menyediakan layanan pengelolaan keuangan berbasis internet atau sistem pengelolaan kas (CMS) untuk nasabah.

Pimpinan Bank Muamalat, Direktur Indra Falatehan menjelaskan uang murah atau Giro dan Tabungan (CASA) menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 11,7% pada periode yang sama. Transaksi berjalan merupakan kontributor utama dengan pertumbuhan sebesar 39,4% pada periode yang sama.

“Peningkatan DPK ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan nasabah terhadap Bank Muamalat masih terjaga dengan baik. Selain itu, kami juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai instansi di bidang pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, dan organisasi sosial. .MADINA Layanan CMS tersebut telah meningkatkan posisi giro untuk kebutuhan perdagangan nasabah, ujarnya, Rabu (5 Agustus 2024).

Sementara aset Bank Muamalat tercatat sebesar Rp64,9 triliun, naik 5,4% dibandingkan periode yang sama. Pada tiga bulan pertama tahun 2024, kualitas aset bank membaik dengan rasio kredit bermasalah (NPF) bruto turun menjadi 2,22% dari 2,75% year-on-year. Namun pada periode yang sama, NPF neto meningkat dari 0,75% menjadi 1,17%. Tonton video di bawah ini: Program Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir, Siapkah Bank Syariah? (mkh/mkh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *