Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Ragam

Baru IPO Sebulan, Perusahaan Energi (ATLA) Kedatangan Investor Baru

Batavia, CNBC Indonesia – Penyedia jasa survei industri PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) yang saat ini tercatat di Bursa Efek Indonesia kedatangan investor baru dengan kepemilikan saham lebih dari 5%.

Menyimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Investor membeli ATLA 318,2 juta melalui PT KGI Sekuritas Indonesia Wahyudi 318,2 juta. Dia memiliki 5,13% saham ATLA.

Informasi, keikutsertaan ATLA di pasar modal Indonesia akan muncul pada 16 April 2024. Awalnya, saham tersebut ditolak oleh Senior Car (ARA).

Jumlah saham yang diterbitkan adalah 1.200.000.000 atau sebesar 19,36% dari modal ditempatkan perseroan. IDR adalah kurs yang ditawarkan kepada publik.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham ATLA dicatatkan pada harga Rp 135. Angka tersebut lebih tinggi atau 35% lebih tinggi dibandingkan kendaraan ditolak (ARA) dibandingkan gate price.

Yophi Kurniawan Iswanto, CEO ATLA mengatakan, biaya pada level tersebut untuk menunjang sumber daya perseroan guna memenuhi kebutuhan modal yang diperlukan untuk memenuhi kontrak yang telah diterima perseroan.

“Dengan dana IPO tersebut, Perseroan akan memiliki neraca yang kuat untuk dapat memperoleh kontrak-kontrak baru yang besar. Dengan demikian, ke depan perseroan dapat lebih berkembang dan meningkatkan pendapatan,” kata Yophi dalam pemaparannya.

Dalam kereta ini, ATLA akan menerima dana sebesar Rp 120 miliar, yang mana dana hasil IPO perseroan setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 43,52% akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang operasional perseroan ke depan. Sisanya akan menjadi modal kerja perseroan.

Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diterbitkan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada calon investor yang membeli saham dalam penawaran umum perdana perseroan. Setiap pemegang 20 perusahaan baru berhak atas 29 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru dari perusahaan yang diterbitkan dalam portepelnya. Garansi diberikan untuk jangka waktu 1 tahun sejak tanggal pendaftaran.

Harga pelaksanaan obligasi tersebut adalah Rp 300 per saham. Dana hasil latihan seri ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Lihat di bawah: Royal Coal Producer tetap membagikan dividen meski keuntungan turun, apakah layak untuk ditimbun? (fsd/fsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *