Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

News

Batu Bara Cs Bikin Sri Mulyani Was-Was, APBN Gantungkan Nasib ke BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah tidak bisa lagi mengandalkan kas negara untuk komoditas pertambangan dan pertanian. Sebab, harga batu bara, minyak sawit, dan harga lainnya sudah tidak tinggi lagi.

Buktinya, pada kuartal I 2024, setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP kembali mampu tumbuh karena ditopang pembayaran dividen dari BUMN.

Setoran PNBP hingga akhir Maret 2024 sebesar Rp156,7 triliun atau meningkat 10% dari Rp142,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Shri Mulian menilai angka pendapatannya bagus, namun tetap perlu hati-hati karena banyak komponen yang turun.

“Kenaikannya 10% itu bagus sekali, tapi harus hati-hati karena kalau melihat komponen PNBP migas dan bukan migas SDA akan ada penyesuaian,” kata Menkeu. . . Pendeta Sri Mulyani Indrawati saat jumpa pers APBN edisi April 2024 di kantornya Jakarta, akhir pekan lalu.

Ladang migas turun 18% dari Rp 31,3 triliun menjadi hanya Rp 25,7 triliun, sedangkan ladang nonmigas turun dari sebelumnya Rp 44 triliun karena penurunan harga batu bara dan penurunan volume produksi.

PNBP lainnya turun 4,4% dari Rp44,4 triliun menjadi hanya Rp42,4 triliun, sedangkan simpanan Badan Layanan Umum atau BLU juga turun 1,9% dari Rp18,2 triliun menjadi hanya Rp17,9 triliun.

Setoran PNBP yang tumbuh semata-mata dari aset milik pemerintah (KND) berasal dari setoran keuntungan BUMN. Simpanan dalam bentuk Dinar Kuwait naik 833,5% dari sebelumnya 4,6 triliun rupiah menjadi 42,9 triliun rupiah.

“Hal inilah yang terutama mendorong pertumbuhan aset negara PNBP kita yang dialokasikan sebesar Rp 42,9 triliun, melonjak dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 4,6 triliun karena adanya pembayaran dividen pada Maret tahun lalu,” kata Sri Mulian. Tonton video di bawah ini: Video: Budak Surplus APBN Sebelum JP Morgan Aset Rp 7 T Disita (mij/mij)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *