Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

BEI Anggap FCA Penyelamat Likuiditas Saham Gocap, Ini Alasannya

Jakarta

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan penerapan FCA berhasil meredam penurunan harga. Mulai dari penerapan Special Monitoring Group periode hybrid yang dimulai pada Juni 2023 hingga penerapan FCA pada awal tahun 2024.

Berdasarkan analisa saham, sebanyak 69 saham masuk dan 28 saham menarik diri dalam dua sesi tersebut. Aturan 7 untuk saham yang diterbitkan atau lebih dari 13 saham karena kebutuhan likuiditas.

“Ada banyak bidang yang bisa muncul karena ini akan meningkatkan pendapatan mereka. Itu tujuan kami,” kata Jeffery, Rabu. (26/6/2024) ungkapnya dalam paparan publik.

Di samping itu, Saham-saham yang masuk dalam FCA sebagian besar memiliki kriteria I, yaitu saham-saham yang rata-rata harga enam bulannya di bawah Rp 51.

Selain itu, Pak Jeffrey mengatakan partainya adalah 1; 6, Dia mengatakan aturan X yang mencakup dokumen masuk dan keluar mencakup 7 dan 10 telah diperbarui pada pekan lalu. Namun mereka masih melakukan survei sehingga belum mengetahui detailnya. selama seminggu.

Setelah peninjauan ini, ada beberapa saham yang bisa saja tidak dimasukkan dalam Badan Pemantau Khusus. Salah satu yang menarik perhatian adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Merujuk pada pengumuman informasi tersebut, keluarnya saham BREN dari kelompok pemantau khusus dijelaskan pada pengumuman no. Peng-CK-00022/BEI.PLP/06-2024 Tentang Penarikan Efek Bersifat Ekuitas Dari Pemantauan Khusus.

Penawar selain saham BREN dalam pengumuman ini adalah Special Monitoring Group dan Full Periodic Call Auction (FCA); PT Haloni Jane Tbk (HALO); Meninggalkan PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA).

Ada pula PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) dan PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) yang kembali ke dewan reformasi. Sementara itu, PT Sejahteraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) kembali menjadi pengurus utama. Tonton video di bawah ini: Video: FCA mengatasi banjir dengan protes; Ini jawaban BEI (ayh/ayh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *