Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Money

BMKG Ungkap Fakta Gelombang Panas Menuju Indonesia

JAKARTA, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengunjungi negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos dalam beberapa pekan terakhir seperti dilansir Badan Meteorologi.

Negara-negara ini mencetak rekor baru untuk suhu tertinggi di wilayahnya. Misalnya suhu tertinggi yang mencapai 52°C di Negeri Gajah Putih di Thailand.

Pihak berwenang Thailand mengatakan 30 orang telah meninggal akibat panas tahun ini. Pada Kamis (25/4), Thailand mengeluarkan peringatan atas kejadian tersebut.

Apa yang akan terjadi di Indonesia?

Suhu maksimum harian di Indonesia tercatat 37,2°C di stasiun pantau BMKG di Siputat pada pekan lalu, namun di beberapa tempat suhu tertinggi berada pada kisaran 34°C.

BMKG menyebutkan gelombang panas dapat dijelaskan melalui dua penjelasan tambahan, yaitu menjelaskan sifat fenomena dan menjelaskan parameter statistik suhu kejadian.

“Tergantung kondisinya, antara lintang menengah dan tinggi, gelombang panas akan terjadi di belahan bumi utara dan selatan,” kata BMKG dalam keterangan resmi, Senin (6/5/2024). .

Selain itu, gelombang panas terjadi di wilayah geografis, di dekat daratan yang luas, atau di sepanjang wilayah daratan kontinental atau sub-kontinental.

Saat ini wilayah Indonesia berada di garis khatulistiwa dan secara geografis pulau ini dikelilingi oleh perairan yang luas.

Selain itu, sebagai indikator statistik dampak bencana, menurut Badan Meteorologi Dunia, suhu tinggi yang tidak normal didefinisikan sebagai periode cuaca dengan suhu tinggi yang tidak normal. atau WMO).

Untuk diklasifikasikan sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu tinggi harian di atas ambang batas statistik, misalnya 5 derajat lebih hangat dari rata-rata suhu tinggi.

“Jika suhu maksimum berada pada kisaran rata-rata, maka tidak akan terjadi gelombang panas dalam waktu dekat,” kata BMKG, gelombang panas tidak ada di Indonesia.

BMKG menjelaskan, fenomena cuaca panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini tidak termasuk dalam kategori gelombang panas jika dikaji secara mendalam dengan dua penjelasan di atas.

“Sesuai dengan sifat keadaannya, gelombang panas di wilayah Indonesia merupakan fenomena yang disebabkan oleh pergerakan matahari yang merupakan siklus normal, terjadi setiap tahun sehingga dapat terulang kembali. Cuaca panas yang berulang satu kali dalam satu tahun tahun,” jelas BMKG.

Dan jika dilihat dari indikator statistik akibat bencana, berdasarkan pantauan BMKG Stasiun Siputat, kenaikan suhu maksimum mencapai 37,2°C kadang-kadang dalam satu hari, yaitu pada 17 April 2023.

Suhu tinggi tersebut telah turun dan kini suhu maksimum berada pada kisaran 34-36°C di beberapa tempat.

Perbedaan suhu maksimum Indonesia adalah 34°C-36°C pada rentang klimatologi normal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tergantung iklimnya, dalam hal ini di Jakarta, April-Mei-Juni merupakan bulan-bulan dimana suhu maksimum mencapai puncaknya, kecuali pada bulan Oktober-November. Tonton video di bawah ini: Video: Starlink Internet hadir di Bandung, bukan IKN (dem/dem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *