China Buat Baterai Tenaga Manusia, Ditanam Dalam Tubuh

JAKARTA, CNBC Indonesia – Ternyata energi manusia bisa dimanfaatkan untuk baterai. Peneliti Tiongkok telah berhasil bereksperimen dengan pengisian baterai menggunakan metabolisme tubuh manusia.

Baterai tersebut dikembangkan oleh tim peneliti di Universitas Tianjin. Mereka berhasil menciptakan baterai yang dapat meregenerasi dirinya sendiri menggunakan oksigen dalam tubuh.

Oksigen digunakan sebagai katoda. Ini akan menghantarkan listrik dan diproduksi menggunakan emas dan natrium.

Para peneliti mengatakan baterai akan bekerja seperti ini tanpa mengubahnya. Karena oksigen selalu ada dalam tubuh manusia.

“Oksigen adalah sumber kehidupan kita. Jika kita dapat menggunakan oksigen tubuh, masa pakai baterai sekali lagi dibatasi oleh ketahanan bahan yang digunakan pada baterai konvensional.” Para peneliti menulis di jurnal Chem.

Sebelumnya, pengisian baterai telah diuji pada tikus laboratorium. Tegangan yang dihasilkan bervariasi antara 1,3 hingga 1,4 volt.

Selain itu, para peneliti mengklaim bahwa tidak ada masalah kesehatan atau peradangan pada tikus setelah percobaan. Namun tenaga yang dihasilkan belum cukup besar.

Baterai bertenaga manusia ini berfungsi untuk perangkat yang ditanamkan ke dalam tubuh. Ini termasuk perangkat yang dapat mendukung fungsi organ, seperti alat pacu jantung dan simulator perut.

Saat ini, perangkat-perangkat di dalam tubuh manusia mengonsumsi energi yang terbatas. Jika baterainya habis, orang tersebut akan menjalani operasi. Tonton video di bawah ini: Strategi Apple Memenangkan Hati Xi Jinping Setelah Penjualan iPhone 15 Anjlok (Dame/Dame)