Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

Ditinggal Para Founder, Ternyata Ini Penguasa Saham GOTO

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Guto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Dua pemegang saham terbesar di GOTO adalah perusahaan Singapura dan Hong Kong. Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kedua perusahaan asing tersebut adalah SVF GT Subco PTE. LTD berasal dari Singapura dan Taobao China Holdings Limited berasal dari Hong Kong.

SVF GT Subco Pte. LTD memiliki 91.102.207.128 saham atau 7,583%. Sedangkan Taobao China Holding Limited memiliki 88.531.124.993 saham atau 7,369%.

Namun perusahaan tersebut masih dikuasai oleh pendiri Gojek dan Tokopedia. Andre, Kevin, William, dan Melissa tercatat sebagai penerima manfaat atau pengendali GOTO, meski keempatnya sudah tidak lagi berperan penting di perusahaan.

GoTo ditinggalkan oleh seluruh pendiri startup yang berujung pada lahirnya perusahaan teknologi, Gojek dan Tokopedia. Setelah kepergian para pendiri, identitas pengontrol GoTo masih dipertanyakan.

Seluruh pendiri Gojek dan Tokopedia dengan hak suara ganda akan hengkang.

Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Tokopedia Melissa Siska Gomento dikabarkan tidak akan melanjutkan masa jabatannya sebagai komisaris dan direktur GOTO.

Andre Sulistyo, tokoh sentral merger Gojek-Tokopedia dan salah satu pendiri GOTO, juga mengundurkan diri dari Dewan Komisaris perusahaan.

Sebelumnya, banyak tokoh penting di balik Gojek dan Tokopedia yang menghilang dari posisi penting di GOTO.

Kevin Alawi diketahui pernah mengundurkan diri dari posisi puncak di GOTO beberapa waktu lalu. Diketahui, ia menjabat sebagai direktur pada merger pertama GOTO, kemudian posisinya dialihkan menjadi komisaris perseroan, dan hingga saat ini tidak lagi menjabat posisi tersebut. Masa jabatannya resmi berakhir pada rapat umum GOTO tahun lalu.

Melissa juga melakukannya. Saat merger dimulai, ia menjabat sebagai direktur, namun setelah dua tahun ia akhirnya tidak memperbarui posisinya di perusahaan tersebut.

Andre, yang awalnya menjabat sebagai Managing Director GOTO setelah merger, digantikan oleh Patrick Walujo tahun lalu dan dipindahkan ke Komisaris Utama hingga ia mengundurkan diri dari posisi tersebut.

Pasca merger Gojek dan Tokopedia, William hanya menjabat sebagai Komisaris GOTO. Kini dia juga sudah tidak bekerja di penerbit teknologi tersebut.

Keempat orang inilah yang menjadi tokoh sentral Gojek, Tokopedia, dan GOTO. Hal ini dibedakan dari kepemilikannya atas saham Kelas B yang mempunyai hak suara 30 kali lebih banyak dibandingkan saham biasa.

Pendiri Gojek yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Nadim Makarem, sebelumnya meninggalkan jabatan penting di Gojek. Mengutip prospektus IPO GOTO, Nadeem diketahui memiliki 20,50% saham Gojek pada awal berdirinya, namun namanya tidak lagi muncul sebagai pemegang saham pada saat merger GOTO.

Lalu ada Leontinus Alpha Edison, pendiri Tokopedia yang memiliki saham Seri A dan Seri B pada awal merger GOTO. Nama Leon menghilang setelah merger resmi selesai dan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ayah Kevin, Setiawan Alwi, juga memiliki saham Seri B pada awal merger GOTO, namun kehilangannya sebelum pencatatan, mengutip prospektus IPO perusahaan.

Saat IPO, hanya tersisa 4 orang yang memiliki saham Seri B: Andre, Kevin, William, dan Melissa. Dengan satu perusahaan, PT Bahan Anak Bangsa (SAB) yang dikuasai Andre, Kevin, dan William, mereka juga memiliki sejumlah saham Seri B.

Saat BEI pertama kali mencatatkan sahamnya, empat sosok dan satu entitas pemegang saham Seri B menguasai 6,08% saham beredar, namun memperoleh suara mayoritas 58,26%.

Kepergian seluruh pendiri Gojek, Tokopedia, dan Seri B menimbulkan pertanyaan penting, siapa yang akan mengambil alih kendali perusahaan di masa depan.

Dalam agenda rapat RUPSLB/LB yang digelar pada 11 Juni 2024, salah satu agenda utama adalah meminta persetujuan pemegang saham untuk menjadi pemegang saham Seri B. Pada saat yang sama, GOTO mengungkapkan perseroan tidak lagi menerbitkan Pendiri Seri B Saham, artinya saham Seri B akan dialihkan dari pemilik aslinya kepada Patrick Walujo setelah dia setuju untuk mempertahankan saham pendirinya.

Belum diketahui berapa jumlah saham Seri B yang akan dialihkan kepada Patrick.

“Pengalihan kepemilikan beberapa saham dengan hak suara (SDHSM) sehubungan dengan hal tersebut hanya dapat dilakukan kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai pemegang saham dengan hak suara ganda,” jelas manajemen GOTO. Pindah ke ‘perombakan kabinet’ mulai tahun 2023

Pada tahun 2023, kepergian seluruh pendiri Gojek dan Tokopedia akan dimulai. Berikut rangkuman CNBC Indonesia mengenai perubahan kepengurusan dan operasional jual beli saham GOTO pada tahun 2023 dan 2024.

1. Bergabungnya Agus Martowardojo dan Patrick Walujo

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GOTO dilaksanakan pada Maret 2023. Pemegang saham GOTO melakukan perubahan susunan komisaris dan direksi dengan menambahkan Agus Martowardojo dan Patrick Walujo sebagai komisaris.

Selain itu, ada nama pengusaha Winato Kartono yang juga turut serta sebagai komisaris GOTO. GOTO juga mengangkat Marjorie Teo Lau sebagai Komisaris Independen RUPSLB awal tahun ini.

Tak hanya itu, dengan diangkatnya Neela Marita dan Pablo Malay sebagai direktur, susunan Direksi GOTO juga mengalami perubahan. Kevis Brian Alawi, salah satu pendiri Gojek, telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai komisaris.

2. Pengangkatan Patrick Walujo sebagai General Manager GOTO

Segera setelah RUPSLB awal tahun, di penghujung triwulan II tahun 2023, diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di GOTO dan kembali RUPSLB.

Kali ini Patrick Walujo yang merupakan mantan Komisaris GOTO diangkat menjadi Direktur Jenderal GOTO. Sementara itu, co-founder Gojek Andre Suelistyo mengundurkan diri sebagai CEO dan diangkat menjadi Komisaris GOTO.

Selain menjadi anggota Direksi, grup Garibaldi “Boy” Thohir yang merupakan komisaris utama GOTO juga mengalihkan kekuasaannya dan menjadi komisaris GOTO. GOTO telah mengangkat Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama efektif sejak akhir Juni 2023. Sedangkan Kevin Alawi sebagai Komisaris belum diperpanjang.

3. Berbagi proses jual beli untuk manajemen GOTO

Tahun 2023 juga akan ditandai dengan jual beli saham manajemen GOTO. Beberapa pengelola GOTO yang mengurangi kepemilikan atau menjual saham GOTO, seperti William Tanuwijaya dan Kevin Bryan Aluwi.

Akibat beberapa manajemen menjual saham GOTO, saham GOTO langsung anjlok ke level terendah sepanjang masa di Rp 56 per saham.

Namun beberapa hari kemudian, Patrick Walujo dan Jackie Lu membeli atau menambah kepemilikannya di GOTO. Berkat pembelian Patrick Walujo dan Jackie Lu, saham GOTO kembali pulih dari posisi terendahnya.

4. Akuisisi TikTok atas saham Tokopedia

Pada pertengahan Desember 2023, manajemen TikTok, ByteDance, memutuskan untuk bekerja sama dengan GOTO agar TikTok Shop dapat beroperasi kembali di Indonesia. Namun ByteDance hanya mengakuisisi Tokopedia.

Peralihan kendali saham Tokopedia ke TikTok merupakan tindakan terbaru yang dilakukan GOTO pada tahun ini. Dengan menggandeng Tokopedia, TikTok bisa meluncurkan kembali layanan TikTok Shop yang sempat dilarang pemerintah.

Dengan akuisisi ini, TikTok akan mengakuisisi 75,01% saham Tokopedia, dan kepemilikan GOTO di Tokopedia menjadi 24,99%.

Toko TikTok sebelumnya ditutup beberapa bulan lalu karena peraturan Departemen Perdagangan yang mencegah outlet media sosial tersebut melakukan tugas ganda sebagai e-commerce.

Dengan bergabungnya Tokopedia, TikTok Shop bisa beroperasi kembali di Indonesia. Layanan ini bersaing dengan pemain lain.

Akuisisi ini akan resmi selesai pada tahun 2024 dan Tokopedia akan resmi didekonsolidasi dari keuangan GOTO.

Tonton videonya di bawah ini: VIDEO: Pendapatan Naik Turun, Saham Cheese Maker Tertarik Tonton? (fsd/fsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *