Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Ekonomi RI Kuat, Simak Buktinya dari Sri Mulyani!

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I (Januari-Maret) 2024 mencapai 5,11% (year-on-year) yang cukup baik di tengah pelemahan situasi global.

Sementara itu, mantan Kepala Bapenas ini mengatakan, pertumbuhan nasional yang positif tersebut didukung oleh kuatnya permintaan dalam negeri dan dukungan optimal APBN sebagai penyangga.

Meski situasi perekonomian global cenderung melemah dan gejolak pasar keuangan semakin memberikan tekanan, namun ketahanan perekonomian Indonesia tetap terjaga dengan baik, kata Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagram @smindrawati pada Selasa (07/05/2024). ).

Dari sisi manufaktur, ia melihat sektor-sektor unggulan terus tumbuh positif. Sektor manufaktur tumbuh sebesar 4,1% (y/y) pada kuartal pertama tahun 2024, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan kebijakan yang lebih longgar.

Mengutip data BPS, menunjukkan kuatnya permintaan domestik terutama didukung oleh pertumbuhan industri pengolahan makanan dan minuman yang naik 5,9% (y/y). Sektor komersial juga tumbuh sebesar 4,6% (y/y), terutama didorong oleh peningkatan permintaan selama bulan Ramadhan.

Secara regional, Shri Mulyani mengatakan tren pertumbuhan positif juga terjadi di seluruh wilayah. Pulau Jawa sebagai penyumbang utama perekonomian tumbuh relatif kuat sebesar 4,84% (tahun). Wilayah lain seperti Sumatera mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 4,24%; Bali dan Nusa Tenggara 5,07% per tahun; Sulawesi 6,35% per tahun; Kalimantan 6,17% per tahun; Maluku dan Papua tumbuh 12,1% year-on-year,” jelasnya.

Ia juga berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yang solid ini dapat memacu penciptaan lapangan kerja secara nasional. Ternyata, hingga Februari 2024, jumlah pekerja secara nasional meningkat 3,55 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Tingkat pengangguran terbuka turun signifikan menjadi 4,82% dari sebelumnya 5,32% pada Februari 2023,” ujarnya.

Meski perekonomian Indonesia kuat, ia tetap mewaspadai risiko di masa depan.

“Kami akan terus waspada dan tanggap terhadap berbagai risiko global ke depan. APBN akan terus bekerja maksimal untuk melindungi masyarakat dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” tegas Shri Mulyani.

Simak video di bawah ini: Video: BPS Rekor Perekonomian T1-2024 RI Tumbuh 5,11% (haa/haa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *