Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

Elon Musk Blak-blakan Soal Akhir Peradaban Manusia, Kasih Solusi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Miliarder Elon Musk kembali membuat heboh saat berbicara di acara bertajuk Konferensi Global Milken ke-27. Selama 30 menit penuh, ia mengomentari krisis angka kelahiran, pentingnya kebebasan berpendapat, dan ancaman berakhirnya peradaban manusia.

Ia mengakhiri diskusi panjangnya dengan menjelaskan alasan mengapa ia tidak bisa tidur setiap malam. Menurutnya, ia akan terus dihantui ancaman “kiamat” peradaban.

Musk kemudian turun dari panggung tanpa menerima pertanyaan dadakan dari penonton.

Selama 30 menit diskusi, Musk tidak pernah sekalipun menyinggung kemerosotan bisnis Tesla, serta konflik yang terus menggerogoti X.

Sebaliknya, dia lebih fokus membicarakan ambisinya membawa umat manusia ke Mars. Menurutnya, tidak ada pilihan selain pergi ke Mars untuk menyelamatkan peradaban. “Jika ingin mati di tempat lain, lebih baik di Mars. Saya ingin menjelajahi Mars sebelum mati,” kata Musk, dikutip dari Yahoo Finance. Pada Selasa (07/05/2024).

Musk juga secara khusus menyinggung tentang kereta api berkecepatan tinggi California senilai $11 miliar sambil membahas undang-undang dan peraturan saat ini.

“Saat ini, California telah menjadikan hampir segala sesuatunya ilegal,” kata Musk.

“Secara historis, banyak peraturan rumit yang hilang dalam perang. Namun saya memilih untuk tidak berperang,” tambahnya.

Penonton mengantri hingga 2 jam untuk mengikuti konferensi. Namun banyak orang yang meninggalkan diskusi di tengah acara.

Dalam beberapa pekan terakhir, Tesla telah memecat beberapa eksekutifnya yang paling terkenal. Namun Musk sama sekali tidak membahas topik tersebut. Ia bahkan banyak berbicara tentang nasib umat manusia di masa depan.

Saat ditanya soal teknologi kecerdasan buatan (AI), Musk mengatakan teknologi tersebut belum digunakan untuk eksplorasi luar angkasa.

SpaceX dan Starlink belum menerapkan AI, katanya.

“Saya tidak menentang AI, tapi saya belum menggunakannya,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa ia telah memikirkan keamanan AI sejak lama. Menurutnya, yang terpenting adalah memastikan kecerdasan buatan tersebut selalu jujur ​​dan tidak memberikan informasi palsu.

Segera setelah itu, dia pergi sambil mengatakan bahwa dia tidak bisa tidur di malam hari karena memikirkan nasib akhir peradaban manusia. Tonton video di bawah ini: Video: Budi Arie berbicara tentang uji coba Starlink di Indonesia (fab/fab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *