Elon Musk Turun Gunung Bujuk Orang China Beli Tesla, Ini Hasilnya
Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk diketahui pernah terbang ke Beijing, China. Kunjungan mendadak tampaknya meningkatkan kinerja perusahaan Telsa di negara tersebut.
Kunjungan Musk yang berlangsung pada Minggu waktu setempat tidak diumumkan secara publik. Beberapa pertemuan dilaporkan oleh pimpinan SpaceX,
Musk berbicara tentang peluncuran program Full Self-Driving (FSD) dan izin mengirim data ke luar negeri.
Dia baru-baru ini menjelaskan bahwa Tesla akan segera menyediakan FSD untuk pelanggan China. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing Tesla di tengah gempuran produsen mobil listrik China.
Musk juga bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang. Demikian disampaikannya dalam sambutannya mengenai pertemuan tersebut.
“Saya merasa terhormat bertemu Perdana Menteri Li Qiang. Kami sudah saling kenal selama bertahun-tahun, sejak awal era Shanghai,” kata Musk dalam pidatonya yang dimuat Reuters, Senin (29/4/2024).
Laporan CCTV tidak menyebutkan FSD atau detail pertemuan Musk dengan Li Qiang.
Selain itu, Musk disebut telah bertemu dengan Ketua Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional Ren Hongbin. Perusahaan mengadakan pameran mobil di Beijing.
Keberangkatan Musk ke Tiongkok terjadi setelah ia membatalkan rencana mengunjungi India. Dia sebelumnya bertemu Perdana Menteri Narendra Modi di “tempat yang lebih tinggi”.
Perusahaan mempunyai banyak permasalahan. Hal ini termasuk menghadapi perang harga yang dipimpin oleh merek-merek Tiongkok.
Dengan hasil yang positif, kunjungan Musk menyebabkan melunaknya pemerintahan Xi Jinping dan lisensi FSD di Tiongkok. Saham Tesla langsung naik 12%.
Ini menjadi angin segar karena Tesla menghadapi persaingan dari pabrikan China. Faktanya, Tesla baru-baru ini mengumumkan PHK massal yang mempengaruhi 10% tenaga kerjanya secara global. Simak videonya di bawah ini: Video: Budi Arie Buka-bukaan Soal Tes Starlink Indonesia (kain/kain)