Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Techno

Google Makin Ganas Pecat Karyawan Usai Demo Israel Besar-Besaran

Jakarta, CNBC Indonesia – Google memecat 28 karyawannya yang terlibat protes membela Palestina. Mereka mengkritik Google atas kolaborasinya dengan pemerintah Israel dalam infrastruktur cloud dan AI.

CEO Google Sundar Pichai mengatakan PHK dilakukan karena Google hadir sebagai sebuah bisnis. Oleh karena itu, kegiatan yang menimbulkan masalah dan mengganggu kenyamanan lingkungan kerja tidak diperbolehkan.

Namun, aksi penggusuran tidak berhenti sampai di situ. Jane Chung, juru bicara kelompok aktivis No Tech for Apartheid, mengatakan ada gelombang baru pemecatan terkait acara protes.

Total, lebih dari 50 karyawan Google dipecat setelah menyatakan posisinya membela Palestina.

“Mereka yang baru-baru ini dipecat termasuk para pekerja yang tidak berpartisipasi [dalam protes],” kata Chung kepada Washington Post, dikutip Forbes, Rabu (24/4/2024).

“PHK ini menunjukkan bahwa Google berusaha membungkam keberagaman dan membungkam karyawan dengan menekankan kekuatan mereka,” tambahnya.

Seorang juru bicara Google mengkonfirmasi kepada Forbes bahwa mereka telah memberhentikan lebih banyak karyawan setelah melakukan penyelidikan terhadap protes yang sedang berlangsung.

“Setiap orang yang dipecat secara pribadi terlibat dalam aktivitas yang mengganggu di kantor kami,” katanya.

“Penyelidikan kami atas kejadian ini kini sudah selesai,” jelasnya.

Diketahui, sekelompok karyawan Google melakukan protes selama 8 jam di kantor Google di Sunnyvale dan New York. Protes tersebut terpaksa dilakukan untuk memprotes keputusan Google yang bekerja sama dengan pemerintah Israel. Tentara Israel dikhawatirkan akan menggunakan teknologi Google untuk menyerang Gaza. Tonton video di bawah ini: Bos Raksasa Teknologi Kunjungi RI, Hilirisasi Digital Makin Maju? (kacang/kacang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *