Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Market

Habis Longsor, IHSG Langsung Dibuka Ngegas 0,59% ke 7.159

JAKARTA, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka menguat setelah ditutup menguat lebih dari 1% pada sesi perdagangan kemarin (03/05/2024), karena investor kecewa dengan pendekatan United. Bank sentral Amerika Serikat.

Pada awal sesi 1 hari ini, IHSG menguat 0,59% ke 7.159,48. Delapan menit setelah pembukaan, laba IHSG turun 0,49% menjadi 7.152,14.

Pada awal sesi hari ini, nilai perdagangan indeks mencapai Rp925 juta dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham dan 71.627 transaksi.

IHSG kemarin berhasil pulih setelah ditutup menguat lebih dari 1%. Bahkan, IHSG turun lebih dari 2% pada perdagangan sesi II kemarin. Saham bank-bank raksasa kemarin overweight.

Penguatan IHSG hari ini menyusul rilis data inflasi Indonesia April 2024 kemarin yang stabil dan terkendali meski di bawah ekspektasi pasar.

Inflasi akan mencapai 0,25% secara bulanan (monthly) pada April 2024, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan inflasi secara tahunan sebesar 3,0% (YoY/YoY) dan menurut tahun kalender sebesar 1,19% (YoY/YAT). Laju inflasi bulanan pada bulan April lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan level April 2023.

Sementara itu, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 institusi memperkirakan inflasi akan mencapai 0,33% secara bulanan (mtm) pada April 2024.

Hasil survei juga menunjukkan inflasi (yoy) pada bulan April sebesar 3,08%. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan Maret 2024.

Sebagai catatan, inflasi Maret 2024 sebesar 3,05% (moy) dan 0,52% (mtm), sedangkan inflasi inti mencapai 1,77% (yoy).

IHSG menguat setelah Wall Street kembali menguat menjelang rilis data ketenagakerjaan AS.

Rata-rata industri Dow Jones bertambah 0,85%, S&P 500 naik 0,91%, dan komposit Nasdaq naik 1,51%.

Hal ini terjadi ketika para pelaku pasar menunggu data ketenagakerjaan AS.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan akan ada tambahan 243.000 pekerjaan dalam laporan penggajian pertanian AS untuk bulan April. Jumlah tersebut turun dari puncaknya yaitu 303.000 pada bulan Maret.

Riset CNBC Indonesia Simak video di bawah ini: Video: Slide DBS, Emiten Ekuitas Indonesia Terbesar di ASEAN (chd/chd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *