Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Harga Minyak Mulai Meredup, Ini Pemicunya

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan penurunan harga minyak mentah global saat ini terpantau sebesar $78,06 per barel untuk WTI dan $82,89 per barel untuk Brent.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan anjloknya harga minyak mentah dunia saat ini merupakan pertanda menurunnya permintaan minyak mentah global.

“Dulu di atas 90 dolar (per barel). Sekarang sekitar 83 dolar (per barel). Ini menandakan lemahnya permintaan. Jadi kita lihat di sektor mana. Tampaknya China juga tumbuh. Sedikit atau tidak.” .” jelas Arifin saat ditemui pada acara Musrenbangna di JCC Jakarta, Senin (06/05/2024).

Aripin menjelaskan, eskalasi konflik geopolitik khususnya di kawasan Timur Tengah masih belum mereda. Ia juga mengatakan, bukan tidak mungkin konflik masih bisa meluas dan menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi.

“Kita lihat eskalasi geopolitik saat ini masih belum mereda ya? Ya, bisa jadi konflik yang luas. Nah, tapi di sisi lain, tidak menutup kemungkinan juga pertumbuhan, pertumbuhan ekonomi akan melemah. sedikit,” katanya.

Arifin melanjutkan, melemahnya pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan permintaan pasar terhadap minyak mentah. Hal ini juga menjadi “ketakutan” global yang sebelumnya disebutkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Kalau (perekonomian) melemah, pasti permintaannya turun kan? Kalau permintaannya rendah, daya belinya turun. Nah, itu yang kita khawatirkan. Tapi sebaliknya, kalau permintaan kuat, harga-harga pun ikut turun. Yang mana adalah dua sisi yang menjaga keseimbangannya.

Arifin mengatakan, dalam jangka panjang, pemerintah akan mendorong eksplorasi minyak di dalam negeri lebih masif.

“Nah, kalau mau produksi baru, itu butuh waktu. Butuh banyak waktu. Jadi pertama-tama kita harus efisien. Semuanya harus efisien agar kita tidak punya terlalu banyak… itu jangka panjang, kita harus melakukan penelitian secara masif,” tegasnya

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan pada Konferensi Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta Convention Center di Sanyan, Jakarta pada Senin (6/5/2024). Saat itu, Jokowi menyampaikan kekhawatiran yang kini dihadapi seluruh negara di dunia.

“Sekarang semua negara takut dan sangat takut pada tiga hal. Yang pertama adalah harga minyak, yang kedua adalah masalah bunga kredit. Semua orang takut dengan masalah ini, karena begitu suku bunga kredit naik sedikit saja, beban anggarannya akan sangat-sangat besar,” ujarnya.

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan pemerintah harus berhati-hati dalam mengelola setiap rupiah anggarannya.

Pada perdagangan Jumat (3/5/2024), minyak mentah WTI ditutup menguat 1,06% pada $78,11 per barel, sedangkan minyak mentah Brent turun 0,85% menjadi $82,96 per barel.

Harga minyak berakhir lebih rendah pada hari Jumat, mencatat penurunan mingguan tertajam dalam tiga bulan, karena investor mempertimbangkan lemahnya data pekerjaan AS dan waktu potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Investor khawatir bahwa biaya pinjaman yang lebih tinggi akan menghentikan pertumbuhan ekonomi di AS, konsumen minyak terbesar di dunia, setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada minggu ini.

Pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan April dan pertumbuhan upah tahunan melemah. Perekonomian AS menambahkan lapangan pekerjaan dengan kecepatan yang lebih lambat pada bulan April, yaitu sebesar 175.000, turun dari 315.000 pada bulan Maret.

Tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 3,9% di bulan April, naik dari 3,8% di bulan sebelumnya, namun ini masih merupakan bulan ke-27 berturut-turut tingkat pengangguran berada di bawah 4%. Pertumbuhan signifikan dalam pendapatan rata-rata per jam melambat menjadi 0,2% selama sebulan.

Simak videonya di bawah ini: Video: Tertinggi 7 Bulan, Ini Penyebab Harga Nikel Naik (wia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *