Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Opini

HP 5G di RI Seret, Opsel Minta Diskon ke Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia – Jaringan 5G telah tersedia di Indonesia selama 2-3 tahun terakhir. Namun pemanfaatan dan pengembangannya masih belum masif.

“5G belum besar, handset masih sangat kecil, belum 5%. Belum ada tekanan untuk berpindah handset,” kata Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa, ditemui di XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis ( 25/4/2024).

Katanya, jangan seperti “ayam dan telur” yang menunggu ada yang datang lebih dulu.

Ia menambahkan, XL telah mendapatkan Uji Laik Operasional (ULO) 5G sejak tahun 2022. Namun, sejak itu hanya menggunakan berbagi spektrum dengan LTE.

“Menambahkan kapasitas sesuai permintaan dengan biaya yang dapat dikelola oleh 5G adalah yang terbaik. Dengan spektrum yang sama dengan upaya yang sama, 5G bisa mendapatkan kapasitas yang lebih baik,” jelasnya.

Permasalahan yang ada adalah terkait spektrum. Ia mengatakan XL sudah meminta harga spektrum yang lebih terjangkau kepada pemerintah.

Dua spektrum 5G yang akan dilelang dalam waktu dekat adalah 700 Mhz dan 26 Ghz. Pemerintah berencana melelang keduanya secara bersamaan.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir mengatakan 26Ghz masih memiliki ekosistem bisnis yang kosong. Jadi untuk lelang sebaiknya diberikan insentif.

“Bisnisnya masih rendah. Kita berharap dapat program gratis 5 tahun dulu untuk melihat skala keekonomiannya,” kata Marwan. Tonton videonya di bawah ini: Video: Bos Raksasa Teknologi Ramai Kunjungan RI, Ternyata Itu Sebabnya (fab/fab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *