Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Market

IHSG Ngegas & Balik ke 6.800-an, Saham Bank Raksasa Jadi Penopang

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan baik pada Kamis (20/06/2024) setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan.

IHSG ditutup menguat 1,37% pada 6.819,32. IHSG akhirnya mampu kembali ke level psikologis 6800 hari ini.

Nilai transaksi indeks sekitar Rp 17 triliun pada akhir perdagangan hari ini dan Rp 24 miliar. Share sebanyak 813.626 kali. Sebanyak 354 saham menguat, 216 saham terdepresiasi, dan 211 saham stabil.

Secara sektoral, sektor pengangkutan menjadi penopang utama IHSG pada sesi I hari ini yang mencapai 1,55 persen.

Selain itu, beberapa saham terpantau bergerak di IHSG. Ini daftarnya.

Pada akhir perdagangan hari ini, IHSG ditopang oleh saham-saham bank raksasa. BBCA menjadi yang tertinggi dengan 24,7 poin indeks. Disusul BBRI dan BMRI yang masing-masing memperoleh 18,6 poin indeks.

Sekadar informasi, IHSG berhasil bergairah dan kembali ke level psikologis 6800 setelah BI memutuskan untuk mempertahankan kembali suku bunga acuannya.

Pada tahun 2024, 20-21 Juni kembali mendukung suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,25% dalam rapat Dewan Pengurus yang digelar pekan lalu.

Saat ini, suku bunga instrumen simpanan naik menjadi 5,50 persen, dan instrumen pinjaman – 7 persen.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RBG) tahun 2024 tanggal 20-21 Juni memutuskan untuk mempertahankan suku bunga B sebesar 6,25%, kata Gubernur B Perry Warjiyo dalam jumpa pers, Kamis (20/06/2024).

Hal ini sejalan dengan perkiraan pasar sebelumnya. Konsensus CNBC Indonesia yang diperoleh dari 11 lembaga/lembaga sepakat memperkirakan BI akan tetap di level 6,25% tanpa kenaikan atau penurunan pada pertemuan Juni ini.

Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter yang pro stabilitas, termasuk langkah-langkah preventif dan forward-looking untuk memastikan inflasi mencapai target 2,5 plus minus 1% pada tahun 2024 dan 2025, kata Gubernur BI Perry Varjio dalam konferensi pers, Kamis. . . 06/06/2024)

Perry mengatakan kebijakan tersebut akan didukung dengan penguatan operasi moneter untuk memperkuat stabilitas rupee dan efektivitas aliran masuk modal asing. Diketahui, rupiah kini menembus level Rp 16.400.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap progresif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, jelasnya.

Riset CNBC Indonesia

Pasar@Jurnal Berita

Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalistik berdasarkan opini Riset CNBC Indonesia. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan ada di tangan pembaca dan kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun dari keputusan ini. Tonton video di bawah ini: IHSG belum kembali ke 7000 sebelum saham Prajog Pangestu terkoreksi (CHD/CHD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *