Ini Jurus Pemerintah Cegah Gejolak Beras Efek El Nino Lanjut ke 2024
Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena cuaca El Nino yang tidak biasa menimbulkan serangkaian dampak bagi Indonesia. Produksi beras nasional pada tahun 2023 akan mengalami penurunan sekitar 1%.
Hal ini kemudian menimbulkan krisis pangan di negara tersebut. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2024.
Dan ada kemungkinan berlanjut pada 2024. Kurang bagus, kata Ketua Persatuan Teknologi dan Benih Petani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa saat menjadi moderator Konferensi Buruh Regional Mitra Praja Utama 2024 di Jakarta, Jumat ( 17/5/2024).
Menanggapi pernyataan tersebut, Asisten Deputi Koordinasi Perdagangan Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Saifuloh mengatakan, pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut. Meski diakuinya, semua langkah tersebut salah.
“Sebenarnya upaya-upaya itu harus dilakukan, upaya yang pertama adalah mengembalikan areal tanaman pangan seperti semula, yang kedua, kalau sudah dipanen, memperlancar distribusinya, maka kita harus mengambil manfaat dari wilayah laut itu karena jika kita produksinya akan habis, cukup impor saja, tapi pasokannya dibatasi,” kata Saifulloh.
Sebelumnya, BPS memperkirakan produksi beras Indonesia pada tahun 2023 akan mengalami penurunan. Penurunan terjadi hampir di seluruh sentra produksi.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat Konferensi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, yang ditayangkan di akun YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (8/1/2024) menjelaskan, penurunan area produksi disebabkan oleh kemarau berkepanjangan. akibat dampak fenomena El Nino yang kemudian menyebabkan gagal panen dan tanam di beberapa wilayah Indonesia. Saksikan video di bawah ini: Video: Forum MPU 2024 menjadi langkah Jakarta menuju Kota Bisnis Internasional (dce/dce).