Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

News

Kemenkes Palestina: 37.347 Tewas di Jalur Gaza Akibat Serangan Israel

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan hingga Senin (17/6/2024), sebanyak 37.347 orang tewas di Gaza selama lebih dari delapan bulan perang antara Israel dan Hamas.

Menurut AFP, jumlah korban termasuk 10 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan, total 85.372 orang terluka di Gaza sejak dimulainya perang ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Situasi di Gaza masih penuh kekhawatiran. Di saat seluruh umat Islam di dunia merayakan Idul Adha, umat Islam Palestina justru bersedih karena Israel tidak menghentikan agresi militernya. Sholat adha di tengah sholat. lingkungan gelap. Faktanya, hewan kurban dilarang masuk ke Jalur Gaza oleh Zionis Israel. “Pasukan pendudukan telah melakukan kejahatan baru. “Mereka mencegah masuknya kurban dengan menutup seluruh penyeberangan di Jalur Gaza, termasuk pendudukan dan penutupan penyeberangan perbatasan Rafah dan penyeberangan Kerem Shalom,” lapor kantor berita tersebut. Gaza didefinisikan Anadolu, dikutip Senin (17/06/2024). “Ini jelas merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan pengabaian terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Islam,” kata laporan kantor berita Anadolu, seraya menambahkan bahwa Israel dan pemerintah Amerika Serikat (AS) harus bertanggung jawab. Komunitas internasional harus menghentikan pelanggaran mencolok yang dilakukan Israel terhadap hak-hak Muslim. Mahmoud Abdel Jawad, salah satu jamaah salat Idul Adha di Khan Younis mengatakan, di Gaza tidak ada kurban atau perayaan Idul Adha, (tapi) kita mengorbankan diri kita sendiri, kita mengorbankan tubuh kita meski tanpa merayakan Idul Adha. Adha. Adha di Gaza,” ujarnya. Reruntuhan bangunan hancur karena tidak ada tempat beribadah. Berdasarkan pantauan koresponden VAFA, saat khutbah Idul Adha, khatib mengimbau jamaahnya tetap bersilaturahmi. keluarga para syuhada yang terluka dan keluarga korban yang disandera Israel, terutama anak-anak mereka. Sementara itu, Amu TV melaporkan, hanya sedikit anak-anak yang terlihat mengenakan pakaian adat yang dikenakan Jalabiya saat hari raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *