Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Kisah Pedagang Kaki Lima Pakai Biaya Sendiri Kuliahkan Anak Sampai S3

JAKARTA, CNBC Indonesia – Pendidikan dipandang sebagai jalan keluar dari kemiskinan. Kepercayaan ini bertumpu pada seorang pedagang kaki lima asal Tiongkok yang menyekolahkan kedua putrinya ke perguruan tinggi.

Dilaporkan dalam South China Morning Post (SCMP) (22/4/2024), seorang pedagang kaki lima tak dikenal berhasil menyekolahkan kedua putrinya di universitas bergengsi Tiongkok tanpa beasiswa atau bantuan donatur. Dengan kata lain, itu adalah uang Anda.

Uang tersebut diperoleh dengan berjualan ubi bakar di pinggir jalan. Dari penghasilan harian 100 yuan atau Rp 200 ribu, pengusaha selalu menabung. Ia hanya mengambil sedikit jika ada kebutuhan mendesak.

Dalam misi penyelamatan tersebut, ia meminta anak-anak tidak perlu khawatir dengan biaya pendidikan dan meminta mereka untuk selalu giat belajar. Berdasarkan hal tersebut, kedua orang tuanya terus bekerja keras di pinggir jalan. Akhirnya kerja keras sang pengusaha membuahkan hasil.

Baru-baru ini diumumkan bahwa anak pertamanya, Zhang Bingbing, telah diterima untuk gelar doktor di Universitas Teknologi Dalian.

Universitas ini merupakan salah satu dari 39 institusi bergengsi yang menjadi pilot project pemerintah Tiongkok untuk mewujudkan institusi pendidikan kelas dunia. Hanya 2% pelamar yang diterima di kampus. Sementara itu, anak kedua mereka juga berhasil melanjutkan studi fisika di Northeastern University, pusat proyek eksperimen bergengsi pemerintah China.

Saat bersekolah, Zhang mengaku uang yang diterimanya dari orang tuanya tidak cukup. Jadi dia bekerja untuk mengurangi beban orang tua. Dia mendapat penghasilan 200-300 yuan per jam dengan bekerja sebagai guru. Pada titik ini, keberhasilan pendidikan kedua anak tersebut mengubah kehidupan seorang pedagang kaki lima.

Keluarga miskin yang mempunyai kehidupan keras, orang tua yang tidak bersekolah dan pedagang kaki lima, menjadi keluarga yang disegani dan disegani. Anak tersebut kini telah memecahkan rekor dengan menjadi mahasiswa pascasarjana dan doktor pertama di desanya.

Di SCMP, Zhang mengungkapkan rasa terima kasihnya yang sebesar-besarnya kepada orang tuanya.

“Anak perempuan yang penuh perhatian ini menunjukkan rasa terima kasihnya dengan mengajak orangtuanya jalan-jalan dan membantu bisnis makanan ibunya kapan pun dia ada di rumah,” tulis SCMP. Tonton video di bawah ini: Video: Profitabilitas Bisnis Kopi Indonesia yang Sebenarnya (mfa/sef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *