Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

Lebaran Bareng RI, Apakah di Arab Saudi Ada Tradisi Bagi-Bagi THR?

Jakarta, CNBC Indonesia – Perayaan Idul Fitri mendorong tradisi pemberian bonus hari raya (THR). Ternyata tradisi ini tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga di negara-negara Arab yang tergabung dalam kelompok Gulf Cooperation Council (GCC) yang memiliki budaya serupa.

Menurut Arab News, tanaman yang disebut Idul Fitri ini merupakan hadiah berupa uang yang diberikan kepada anak-anak dan orang tua saat Idul Fitri atau Idul Fitri. Tradisi ini juga banyak terjadi di kawasan GCC, meski dalam jumlah yang berbeda.

Di Arab Saudi, tradisi pemberian Idul Fitri terjadi setelah budaya sarapan bersama saat Idul Fitri. Keluarga Arab akan berkumpul di sebuah rumah untuk menyantap hidangan sarapan tradisional pada kesempatan Idul Fitri.

“Biasanya seluruh keluarga berkumpul di rumah kakek atau kediaman orang tertua dalam keluarga untuk sarapan Idul Fitri,” kata Madiha Seif, warga negara Arab berusia 72 tahun, dikutip Rabu (10/10). /2024). .

Seif mengatakan, setelah sarapan dan sebelum para tamu berangkat, masyarakat atau tuan rumah mulai membagikan Idul Fitri. Idul Fitri akan dirayakan di sana.

“Ini adalah tradisi yang sudah lama dirayakan di mana generasi tua memberikan uang atau hadiah mahal kepada generasi muda, seperti saat Natal, tapi ini dilakukan oleh umat Islam,” katanya.

Namun budaya berbagi Idul Fitri tidak hanya dilakukan setelah sarapan Idul Fitri. Saat mengunjungi keluarga, teman, atau kerabat, warga Saudi juga memberikan THR kepada anak atau orang tuanya.

“Sebelum berangkat, Anda akan melihat anggota keluarga atau teman yang lebih tua memberikan anak Anda amplop berisi uang atau terkadang koin emas,” kata Nadia Abdulatif, seorang guru berusia 39 tahun.

Di sisi lain, Mahkamah Agung Arab Saudi akan mengumumkan pada Senin ini kapan libur Idul Fitri akan berlangsung. Penampakan hilal akan dilakukan hari ini, Syawal 1445 H.

Dalam keterangannya, pengadilan meminta siapa pun yang melihat hilal Syawal dengan mata telanjang atau dengan bantuan teleskop, agar melapor ke pengadilan terdekat dan mencatat keterangannya. Masyarakat juga dapat menghubungi pihak berwenang terdekat untuk mendapatkan bantuan dalam mengakses pengadilan.

Tonton video di bawah ini: Bos Asuransi Syariah Ungkap Peluang Untung dalam Perlindungan Kendaraan Listrik (luc/luc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *