Luhut Bilang Tak Butuh BTS Berkat Starlink, Kominfo Buka Suara
JAKARTA, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nesar Patria buka suara tentang perlunya BTS (Base Transceiver Station) di Indonesia. Hal ini menyusul pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan BTS saat ini tidak diperlukan karena sudah memiliki Starlink.
Nezar menjelaskan BTS saat ini digunakan di beberapa lokasi di Indonesia untuk menyediakan layanan jaringan telekomunikasi. Namun, dia mengakui bahwa teknologi baru akan datang seiring berjalannya waktu.
BTS, salah satu jaringan telekomunikasi, saat ini sudah digunakan di beberapa lokasi, namun teknologinya terus berubah, kata Nesar saat ditemui, Jumat (6/7/2024).
Ia yakin gangguan teknologi baru akan mengubah lanskap sebagian atau seluruh industri. Namun, dia mengingatkan, dirinya masih berupaya untuk menuju ke sana.
Merujuk pernyataan Luhut, kata dia, hal itu mungkin merujuk pada anggapan bahwa teknologi baru bisa menggantikan teknologi lama.
Mungkin Pak Luhut bicara dari segi teknologi. Kalau ada teknologi lama, akan digantikan dengan teknologi baru, tapi kita lihat prosesnya, jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Luhut mengabarkan keberadaan Starlink di Indonesia. Menurutnya, BTS sudah tidak diperlukan lagi karena hadirnya Starlink.
“Kita lihat BTS kemarin, sekarang tidak perlu BTS, sudah ada Starlink,” kata Luhut. Simak video di bawah ini: Video: Alasan Operator Internet Minta Jokowi Suspend Starlink (fab/fab)