Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Luhut Happy Ide Bentuk Family Office Disetujui Jokowi

JAKARTA, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Banjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui gagasan pendirian kantor keluarga bagi orang asing kaya yang berminat berinvestasi di Tanah Air.

Saya berkata, “Pak Presiden, kalau Anda setuju, mari kita coba di sini.” (Jokowi bilang) “Pak Luhut setuju,” ujarnya kepada MINDialogue CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6).

Kebetulan, Family Office adalah perusahaan konsultan manajemen kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. Perlu diperhatikan bahwa kantor keluarga mengelola kekayaan individu dan keluarga.

Saat ini terdapat 15.500 kantor keluarga di Singapura saja. Namun menurut Luhut, Indonesia belum memilikinya. Oleh karena itu, mengingat tingginya permintaan, sebaiknya diciptakan kantor keluarga.

Luhut dalam rapat Badan Anggaran Korea Utara mengatakan, jika Indonesia mendirikan kantor keluarga, maka akan dialokasikan dana sebesar 200 juta dolar AS. Pendanaan sebesar USD atau Rp 3,2 triliun.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Sirekar juga buka suara atas usulan Luhut Binsar Panjaitan yang mengajak investor asing mendirikan kantor keluarga di Indonesia.

Mahendra mengakui, pembahasan mengenai kantor keluarga masih dibahas secara internal dan OJK terus memantau perkembangannya.

“Terkait dengan rencana pemerintah untuk mendirikan kantor keluarga di NKRI, kami mencatat bahwa pemahaman kita mengenai hal ini masih dalam pembahasan di lingkungan pemerintahan dan gagasan serta pemikiran Presiden akan kami teruskan kepada Presiden untuk mendapatkan persetujuan atau arahan.” jelas Mahendra dalam jumpa pers RDK OJK, Senin, 10 Juni 2024.

Mahendra mengatakan pendirian kantor keluarga di Indonesia akan membuka peluang terciptanya permintaan baru terhadap instrumen keuangan di Indonesia.

Tonton video di bawah ini: Rupee Capai Rp 16.400/USD, Apa yang Dilakukan Bos BI dan Sri Muliani? (dimana dimana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *