Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Money

Mendag Zulhas Bebaskan Ekspor ‘Narkoba’ Kratom, Tapi Wanti-Wanti Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan (Mandag) Zulkifli Hasan alias Zulhas telah mengeluarkan pengecualian perdagangan Kratom. Namun, ia menegaskan, perdagangan tanaman obat tersebut sebaiknya dibatasi agar tidak berdampak pada penurunan harga kratom itu sendiri.

“Ekspor kartom boleh. Saya baru ngobrol dengan teman saya dari asosiasi kratom di Kalimantan, tolong kelola, karena kalau tidak dikendalikan akan memalukan petani, harganya sangat murah. Sekitar 5% dari itu. Zulhas mengatakan kepada wartawan saat berkunjung ke Bea dan Cukai di pelabuhan Bandara Internasional Soetta di Changkrang, Senin (6/5/2024) bahwa harga tersebut tidak akan diperiksa.

Zulhas meyakini jika perdagangan kratom diatur dan ditetapkan kuota penjualannya, maka harga tanaman obat di tingkat petani bisa terjaga dan tanaman tidak mudah rusak.

“Ini pertarungan, semua berlomba-lomba menjual, tidak diatur, jadi harganya hancur. Bisa bebas diekspor (kratom), saya usulkan saja ke mereka agar diatur. Kalau tidak ditentukan harganya, ya. sangat murah, sayang sekali bagi para petani.

Meski demikian, Zulhas mengaku dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum mengatur mengenai penjualan dan/atau perdagangan kratom, namun masih bergantung pada asosiasi terkait.

“Kami (Kementerian Perdagangan) tidak mengontrol apa pun. Ya, kami minta asosiasi yang mengelolanya,” kata Zolhas.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumadi mengatakan pihaknya berencana mengatur aturan yang mengatur tata niaga obat kratom, termasuk ekspornya.

Menurut dia, fokus pihaknya saat ini adalah pada regulasi manajemen dan pengelolaan usaha. Hal ini agar kedepannya perdagangan barang-barang tersebut dapat tertata.

Menteri (Mendag) berniat mengelolanya dengan sangat baik. Manajemen itu kan banyak tujuannya selain konsumsi, tapi juga pengendalian, jadi kalau ada ruangnya terserah (pohon tongkol. Kata Didi dalam pertemuan di Kementerian Perdagangan, Jakarta. pada Selasa (19/12/2023) akhirnya terjadi penurunan harga.

Didi menjelaskan, jika perdagangan kratom tidak diatur maka akan berdampak pada harga kratom itu sendiri sehingga diperlukan sedikit pengendalian agar harga dapat terjaga dengan baik.

“Karena kalau dibuka, semua orang akan berlomba-lomba pindah ke sana dan harganya akan turun jika produksinya terlalu banyak.

Tonton videonya di bawah ini: Keluhan sang influencer soal paket mainannya disimpan di bea cukai (wia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *