Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Lifestyle

Menkominfo Bilang WhatsApp Lebih Bahaya dari Starlink

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arieh Setiadi menilai layanan WhatsApp jauh lebih berbahaya dibandingkan Starlink. Hal itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan sejumlah anggota Komisi I DPR terkait layanan Starlink di Indonesia.

Saat rapat di Gedung DPR, ia membandingkan keamanan WhatsApp dan Starlink. Menurutnya, layanan perpesanan lebih berbahaya mengingat penggunanya di Indonesia mencapai ratusan juta orang.

“Memang masalah OTT ini, khususnya WhatsApp, perlu kita atur. Maksudku, apa yang lebih berbahaya, Starlink? WhatsApp lebih berbahaya,” kata Budi Ari.

“Di Indonesia, dari 340 juta pengguna ponsel Indonesia, 250 juta diantaranya adalah pengguna WhatsApp. Sekarang kita mau bertanya soal kedaulatan data, kita harus menghapus WA-WA kita jika tidak ada yang tidak disimpan. Itu berbahaya,” tambahnya.

Dibandingkan jumlah penggunanya, Starlink hanya digunakan sekitar 1.000 pengguna. Untuk itu, dia menekankan perlunya regulasi terkait platform tersebut.

“Makanya kita bahas soal aturan OTT, perlu pembahasan tersendiri. Termasuk bagaimana cara memindahkan data centernya ke Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Budi Ari juga meyakinkan bahwa Starlink telah mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia. Ia mengatakan pihaknya telah menciptakan keadilan bagi semua pihak.

Budi Ari menambahkan, pihaknya akan terus memantau operasional Starlink di Indonesia. Termasuk memverifikasi keberadaan Network Operations Center (NOC) yang akan dibangun di Tanah Air.

Starlink pun terancam ditutup oleh Budi Ari. Hal ini dilakukan jika layanan satelit tidak sesuai dengan peraturan Indonesia.

Jadi kalau tahun depan dia tidak mengikuti kebijakan kita, Vassalamulaikkum, selamat tinggal, tambah Budi Arie. Simak video di bawah ini: Video: Menkominfo pastikan IDTH dilengkapi fasilitas canggih kelas dunia (dem/dem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *