Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Opini

Nasdaq dan BEI Kerja Sama Teknologi, Bursa RI Bakal Pakai Mesin Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Nasdaq (NDAQ) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mengumumkan perluasan kemitraan teknologi mereka yang akan membuat BEI meningkatkan mesin perdagangan utamanya ke Nasdaq.

Perjanjian tersebut juga mencakup perluasan kemitraan pengawasan pasar Nasdaq dengan BEI, dan perjanjian untuk memperkuat bisnis Indeks BEI untuk membantu menumbuhkan lingkungan pasar modal global yang lebih dalam dan canggih. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari kemitraan luas Nasdaq dengan sistem keuangan Indonesia.

Selain hubungan jangka panjang Nasdaq dengan BEI, Nasdaq juga memberikan pengawasan pasar teknologi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), platform teknologi inti di bawah Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan solusi perbendaharaan Calypso kepada Bank Indonesia (BI). ). ).

Singkatnya, kerja sama yang lebih besar di sektor keuangan Indonesia akan mengurangi kompleksitas dan hambatan secara keseluruhan, sehingga pada akhirnya membantu menciptakan pasar modal yang lebih efisien.

Keputusan BEI melakukan modernisasi struktur dasar sejalan dengan pilar strategis yang ditetapkan OJK untuk mengembangkan pasar modal yang kuat, stabil, dan berkelanjutan yang dapat mendukung kesinambungan pembangunan perekonomian Indonesia.

“Dengan perbaikan sistem bisnis dan infrastruktur teknologi, kami berharap dapat menjadi lebih kompetitif dan menarik bagi investor lokal dan internasional. Kami yakin kemitraan ini akan mempercepat kemajuan modernisasi ibu kota Indonesia dengan mendukung pertumbuhan ekonomi dan berkelanjutan,” kata Sunandar. Pernyataan resmi Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Senin (17/6/2024).

BEI mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan volume perdagangan meningkat sebesar 65% sejak tahun 2019, sementara jumlah investor yang melakukan perdagangan di bursa meningkat lebih dari 400% menjadi 12,6 juta. Saat ini BEI telah mencatatkan 921 perusahaan di pasar modal, meningkat 49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar ASEAN, dipimpin oleh terus berkembangnya pasar modal Indonesia. ekonomi.

Pendekatan Nasdaq yang modular dan scalable akan mendukung kemampuan BEI dalam melayani pasar modal Indonesia sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Platform ini mendukung perdagangan kelas aset tradisional, termasuk ekuitas, pendapatan tetap, valuta asing dan derivatif, serta aset digital, dan menawarkan fleksibilitas untuk mendukung tujuan BEI untuk meningkatkan jumlah produk dan layanan yang ditawarkan.

Selain itu, dengan memberikan desain Indeks Bisnis yang fleksibel, BEI akan mampu merancang dan mengimplementasikan indeks baru dengan cepat, seiring dengan munculnya peluang pertumbuhan. Pada akhirnya, platform baru ini akan melipatgandakan kapasitas transaksi sekaligus mendukung pengalaman perdagangan yang deterministik dan berbiaya rendah.

“Nasdaq berperan penting dalam modernisasi Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk mendukung visi dan misi Bursa Efek Indonesia untuk menjadi bursa kelas dunia. Dengan mendukung pengembangan pemasaran lokal di pasar modal yang mendalam dan modern di Indonesia. Di Indonesia kami dapat membantu memastikan pertumbuhan dan kesejahteraan di seluruh negeri dan kawasan,” kata Magnus Haglind, Head of Market Technology di Nasdaq. Simak video di bawah ini: Video: Di Era Suku Bunga Tinggi, OJK Jelaskan Risiko Kredit Bank (ayh/ayh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *