Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Ragam

Nih! Kondisi Rupiah Kini Dibandingkan Krisis 1998, 2008 dan 2020

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah masih bertahan di kisaran atas Rp 16.300 terhadap dolar AS hingga mencapai Rp 16.400 pada Jumat sore (14 Juni 2024) sebelum akhirnya menutup perdagangan akhir pekan di level Rp 16.395 / US$.

Bahkan, pada Januari hingga April 2024, rupiah terus berada di kisaran Rp 15.300 per dolar, hingga akhirnya mencapai Rp 16.000 pada dua bulan lalu pada Selasa (16 April 2024), lalu kembali menguat di kisaran Rp 15.900 pada Mei, dan terakhir. pada tahun 2024 turun kembali ke kisaran atas Rp 16.200 pada awal Juni.

Jatuhnya nilai tukar rupiah ke level tersebut terjadi ketika Indonesia memasuki pusaran krisis ekonomi Asia atau krisis keuangan atau krismon pada masa traumatis 1997/1998. Krisis tersebut dipicu oleh krisis mata uang di beberapa negara Asia, seperti Thailand.

Namun saat itu nilai tukar rupiah melemah sangat rendah, dari Rp 4.650/US$ pada akhir tahun 1997 menjadi Rp 7.300/US$ pada akhir November 1998. Bahkan, pada pertengahan tahun 1998, rupee jatuh ke level berikutnya. tingkat. 16.800 IDR/US$ jauh di atas nilai tukar rupiah. IDR / US$ 16.800 adalah rekor terendah sepanjang masa, menurut catatan kelompok riset CNBC Indonesia.

Hal serupa juga terjadi pada krisis keuangan global tahun 2008 yang dipicu oleh permasalahan keuangan serius yang dialami banyak bank global, atau permasalahan yang dikenal dengan istilah subprime mortgages. Saat itu, nilai tukar rupiah melemah sangat dalam dari kisaran 9.000/US$ pada Januari 2008 dan turun hingga di atas Rp12.000/US$ pada akhir tahun, meski tidak mencapai level Rp/US$16.000.

Nilai tukar rupiah yang mencapai Rp16.000 sebenarnya terjadi pada masa krisis akibat pandemi Covid-19. Kemudian, rupiah melemah ke level terendah pada Mei 2020 ke Rp 16.575, yang merupakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebelum adanya virus corona, misalnya pada Januari 2020 di level Rp 13.882/AS. $.

Meski kini rupiah sudah kembali ke level Rp 16.000, Gubernur BI Perry Warjiyo menilai pergerakannya masih stabil. Meski melemah, namun masih flat termasuk jika dibandingkan dengan mata uang negara lain. BI pun memastikan terus melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupee.

“(Rupiah) salah satu yang terbaik di dunia. Rupiah kita sangat stabil. Salah satu yang terbaik di dunia,” kata Perry saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Ia mengatakan, pihaknya selalu berada di pasar untuk memantau perkembangan pasar keuangan dan siap melakukan intervensi jika diperlukan. Perry pun memastikan pasokan dolar tetap terjaga di dalam negeri.

“Banyak yang sudah kita lakukan termasuk intervensi dan inklusi portofolio asing di dalam negeri dan DHE SDA, semuanya berjalan lancar dan stabil dan presiden mengapresiasinya.”

Presiden Joko Widodo pun angkat bicara mengenai tren pelemahan rupiah saat ini. Jokowi menegaskan nilai tukar antara Rp 16.200-16.300 masih bagus.

Diakuinya, ketidakpastian global menjadi penyebab pelemahan rupee. Menurut dia, tekanannya sama di semua negara.

“Iya ketidakpastian global meresahkan semua negara, tapi menurut saya kalau masih antara Rp 16.200 sampai Rp 16.300 masih dalam posisi yang bagus,” kata Jokowi di sela-sela acara HUT ke-52 Persatuan Pengusaha Muda Indonesia di Gedung DPR. Fairmont. . Hotel, Jakarta, Senin (10/6/2024) kembali.

Tonton video di bawah ini: Video: Rupee Jatuh! Naik jadi $16.400 lagi (haa/haa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *