Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Research

OJK Sebut Sampah Punya Potensi Ekonomi Sirkular Rp 426 M

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Jasa Perekonomian (OJK) memperkirakan pengelolaan sampah akan bernilai ekonomi Rp 426 miliar pada tahun 2022. Potensi tersebut berasal dari tumpukan sampah negara yang mencapai 23,7 ton selama satu tahun pada tahun 2023.

Menurut Direktur Eksekutif Komisi Pelayanan Ekonomi, ODC, Friederika Vidyasari Dewey, komposisi sampah terbesar adalah 41,3%, disusul plastik – 18,7%.

Sedangkan pada tahun 2023, sampah yang dikelola mencapai 15,96 juta ton per tahun atau 67,24%. Saat ini, ada sekitar 33% sampah yang tidak diolah.

“Tapi kalau kita lihat di sini, kekuatan share economy luar biasa, Rp 426 miliar. Lalu kita lihat koleksi terbesar sampah makanan, plastik, dan lain-lain yang bisa didaur ulang,” ujarnya saat mengawali TPAKD Kota Bekasi. dan Kepedulian Lingkungan Keuangan Bantar Gebang Bagi Masyarakat, Jumat (14/6/2024).

Friederica menambahkan, OJK terus melakukan pengelolaan sampah melalui pembentukan Tim Percepatan Peluang Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bekasi yang terdiri dari OJK, Pelaku Jasa Keuangan (PUJK) dan daerah dalam pengelolaan sampah. Kelompok ini dibentuk untuk mendorong pembangunan ekonomi lokal dan pelaksanaan kesejahteraan lokal.

“Kita punya tentara hitam yang terbang pakai magnet dan sebagainya. Bisa mengendalikan sampah. Nilai ekonominya tinggi, setiap prosesnya ada nilai ekonominya, dari awal bisa mendatangkan uang,” ujarnya mendiang.

“Di atas bagaimana kita mengelola bank sampah dan di bawah? Lalu saya berpeluang menjadi wadah wisata edukasi,” tambah Friderica.

Sekadar informasi, OJK saat ini sedang melaksanakan Program Green Finance bersama beberapa mitra yang tergabung dalam Forum TPAKD, antara lain lokasi Pilot Project 2, Program Sampah Organik Padepokan Restu Bumi (PRB), dan PKP Dana Pendidikan Shariat Green Edutourism. Berbaris.

Sedangkan untuk TPAKD, PUJK ikut serta dalam kredit produksi dan pembiayaan. Sehingga masyarakat dapat mengakses keuangan dengan mudah dan menciptakan inklusi keuangan.

Simak video di bawah ini: Video: Saat Suku Bunga Tinggi, OJK Soroti Risiko Kredit di Sektor Perbankan (hura-hura)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *