Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Techno

Pakar Ungkap Alasan Startup AI Tutup dan Gulung Tikar di Indonesia

JAKARTA, CNBC Indonesia – Para ahli menyebut banyak pekerjaan rumah (PR) bagi startup Indonesia di bidang kecerdasan buatan (AI). Salah satunya adalah soal produk

Menurut Ayu Purwari, pakar AI di ITB AI Center, banyak startup yang akhirnya melakukan euthanasia terhadap produknya karena mungkin tidak ada yang mau menggunakan produk tersebut, apalagi jika produk tersebut ditawarkan.

Seperti yang dijelaskan Au bahwa sebelum membuat produk AI, yang terbaik adalah melihat apa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan, lalu apa pasar untuk kelahiran produk? Selain itu, daya beli masyarakat terhadap suatu produk harus dipelajari secara mendasar

“Masyarakat membeli jasa atau tidak, Rp. 30 ribu, Rp. 100 ribu, itu harus dipelajari dari awal karena kalau kita tidak melakukan itu dan membuat produk sesuai keinginan kita, maka akan mati. , banyak kasus seperti ini,” kata Au saat kick-off Senin (29/4/2024) dan Semiant Bank Indonesia Hackathon 2024 yang ditayangkan di kanal YouTube BI.

Selain dari sisi produk, AI juga dapat dilihat dari sudut pandang proyek dan lebih lanjut, jelasnya, tantangan iProject adalah ekspektasi pelanggan. Beberapa pelanggan menurutnya masih belum memahami cara kerja AI, dan ekspektasi tersebut sulit untuk diatasi

“Misalnya kita bilang cukup, akurasinya sudah 90 persen, tapi mereka (oposisi) akan mendatangi kita,” ujarnya.

“Mau tidak mau akan ada data uji baru yang belum ada di data latih kita atau yang polanya sama sekali tidak bisa kita prediksi,” imbuhnya. Tonton video di bawah ini: Bus Raksasa Teknologi Kunjungi RI, Hilirisasi Digital Tumbuh? (luar biasa/luar biasa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *