Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Techno

Peneliti Harvard Sebut Bukti Baru Alien Ada Ditemukan di Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia – Tim peneliti Harvard menemukan bukti adanya alien yang mengunjungi Bumi dengan pesawat. Peneliti menemukan pesawat tersebut di dasar Samudera Pasifik.

Penelitian yang dilakukan Avi Loeb dan timnya menemukan pecahan meteor alien yang diyakini sebagai “IM1” yang jatuh ke Samudera Pasifik pada tahun 2014.

Saya yakin benda tersebut berasal dari luar tata surya. Faktanya, Loeb meyakini benda misterius tersebut mewakili teknologi peradaban alien.

Tim berlayar dengan peralatan “Ocean Scavenger”. Pada 21 Juni 2023, mereka berhasil menemukan pecahan yang disebut chondrules, yang merupakan campuran besi, magnesium, dan titanium.

Ketiga material campuran ini merupakan ciri khas meteorit atau asteroid. Material yang ditemukan di dasar Samudera Pasifik diduga berasal dari benda yang mudah meledak.

Namun temuan ini dipertanyakan oleh banyak ilmuwan lain. Benda misterius ini dipercaya bisa dengan mudah ditemukan dimana saja.

Mark Freese, manajer debu kosmik NASA, mengatakan puing-puing tersebut biasa terjadi di Bumi. Ada kemungkinan lain bahwa benda tersebut mungkin berasal dari ratusan meteorit.

“Asalnya dari knalpot mobil, rem kendaraan, pengelasan, gunung berapi dan mungkin masih banyak sumber lainnya yang belum teridentifikasi,” kata Frith, dilansir Futurism, Jumat (3/5/2024).

Meski begitu, Loeb tetap pada pendiriannya. Namun, ia menambahkan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendapatkan informasi lebih detail.

Loeb sebelumnya diketahui menemukan benda asing ‘Oumuamua pada tahun 2017. Ia juga menyebut penemuan itu sebagai bagian dari teknologi alien.

Sekadar informasi, ‘Oumuamua adalah benda asing berbentuk datar dan panjang yang ditemukan oleh Loeb, yang disebutnya sebagai pesawat alien.

Namun, ‘Oumuamua telah ditentukan sebagai komet, menurut penelitian terbaru oleh Jennifer Bergner dan Darryl Seligman, asisten profesor astrokimia di UC Berkeley.

Mereka menjelaskan bahwa komet bergerak melalui medium antarbintang dan menjadi dewasa di bawah pengaruh radiasi kosmik. Ini adalah bentuk hidrogen. Simak videonya di bawah ini: Video: Bukan di IKN, Starlink Internet Pertama Kali Hadir di Bandung (mkh/mkh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *