Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Lifestyle

Pidato Nadiem di Hari Pendidikan Nasional, Singgung Akhir Pengabdian

JAKARTA, CNBC Indonesia – Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati pada tanggal 2 Mei. Hari Pendidikan Nasional merupakan hari bagi masyarakat Indonesia untuk memperingati jasa para pahlawan pendidikan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Tanggal 2 Mei dikenal sebagai hari lahirnya Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, K. Hajar Dewantara. Rapat memperingati hari pendidikan negara yang digelar setiap tahun itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadeem Makaram membacakan Meridaka Belajar. Mengubah persepsi terhadap proses pendidikan bukanlah tugas yang mudah. Di awal perjalanan, kami menyadari bahwa perubahan membutuhkan perjuangan. Ketidakamanan menyertai setiap langkah menuju kemajuan dan pembangunan.

Kemudian, saat langkah kami mulai menyatu, kami dihadapkan pada tantangan yang tidak dapat diatasi, yaitu bencana. Dampak yang dihasilkan mengubah cara kita belajar dan belajar serta cara hidup kita. Pada saat yang sama, tragedi ini memberikan peluang untuk mempercepat perubahan. Dengan bekerja sama, kami berjuang untuk membangun kembali dan menjadi lebih kuat.

Kami melewati ombak yang kuat dan karang yang tinggi. Sekarang, kami mengikuti langkah yang sama dan pada saat yang sama kami mulai merasakan perubahan di sekitar kami. Kita sedang membangun era baru pendidikan dan kebudayaan di Indonesia dengan Gerakan Merdeka Pendidikan. Berkali-kali kita melihat guru-guru termotivasi untuk mencoba hal-hal baru karena mereka percaya akan pengakuan dan penilaian siswanya.

Kami kembali melihat mahasiswa siap bekerja dan berkolaborasi karena ruang pendidikan tidak lagi terbatas pada universitas. Kami sekali lagi merayakan keindahan karya kreatif sambil terus mendukung seniman dan pelaku budaya untuk mengekspresikan diri. Namun, lima tahun bukanlah waktu yang lama untuk sebuah perubahan total. Kita bergerak ke arah yang benar, tapi kita belum selesai.

Semua yang kami lakukan adalah terus bergerak maju. Yang kami usahakan hanyalah melanjutkan perjalanan mewujudkan sekolah yang kami impikan.

Seiring berjalannya waktu, masa jabatan saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pun berakhir. Namun hal ini bukanlah akhir dari gerakan Merdeka Beljar. Sejujurnya, saya sangat berterima kasih atas perjuangan yang Anda dan ayah Anda lakukan. Dengan penuh harapan, kami persembahkan untuk anda sekalian Merdeka Belajar, penggerak perubahan yang tidak pernah ragu untuk menggapai masa depan Indonesia. Mari kita terus bersinergi menghidupkan dan melestarikan gerakan pendidikan mandiri, Wassalam Alaikum Warahmatullah Wa Barakatah Om Shanti, Shanti, Shanti, Om, Nemo Bodaya, Rahyu Jakarta, 2 Mei 2024.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Nadeem Anwar Makaram Tak hanya itu, di akun Instagram pribadinya, Nadeem mengatakan Mardika Belajar telah menjadi gerakan besar dan berkelanjutan bagi masyarakat. Menurutnya, Merdeka Belajar merupakan gerakan perubahan pendidikan di Indonesia yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir dan diperjuangkan dengan berbagai cara.

Kini babak baru pendidikan dan kebudayaan telah dimulai di Indonesia, berkat gerakan Merdeka Belajar, karena banyak anak Indonesia yang berani bermimpi, dan guru yang berani menemukan hal-hal baru, seperti gedung, pendidikan Merdeka, itu landasan yang kuat. Akan mendukung Indonesia kedepannya, dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penggerak perubahan yang tanpa kenal lelah menciptakan pendidikan kebahagiaan agar kita bisa bersinergi dan maju bersama #ContinueFreedomLearning,” tulis Nadeem, Kamis (2/5/2024 ) Tonton video di bawah ini: Video: Timnas membeli banyak pemain dari negara kaya Islam (miq/miq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *