Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Prabowo Buka Suara Soal Penolakan Iuran Tapera

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto angkat bicara soal sumbangan Tabungan Masyarakat Perumahan (Tapera) yang diterima masyarakat. Prabowo mengatakan, pemerintah saat ini sedang mencari solusi terbaik.

“Kami akan mengkaji dan mencari solusi terbaik,” kata Prabowo, Kamis (6 Juni 2024) di kompleks Istana Kepresidenan.

Namun, dia belum menjawab apakah pemerintahnya akan melaksanakan rencana penurunan gaji ASN dan pekerja swasta atau tidak.

Seperti diketahui, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera pada pasal 68 mengatur bahwa pengusaha pekerja mendaftarkan pekerjanya ke Badan Pengelola (BP) Tapera selama tahun yaitu 7 tahun. terhitung sejak tanggal berlakunya peraturan ini. Artinya, penawaran tersebut akan mulai berlaku pada tahun 2027.

Namun, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan penerapannya baru akan dimulai pada tahun 2027. Ia mengatakan, PP yang dirilis tahun ini hanya bertujuan untuk memperbaiki tata kelola.

Soal PP No.25 Tahun 2020 sebenarnya sudah terbit pada tahun 2020, dan kalau pembahasan ini terkait dengan PP No.21 Tahun 2024, sebenarnya PP tersebut hanya bertujuan untuk memperbaiki aspek administratif, hal-hal lain tidak berubah. . kata Heru di gedung BP. Tapera, Rabu (6/5/2024).

Dikatakannya, benar dalam PP disebutkan pengumpulan sumbangan Tapera tidak akan melebihi 7 tahun setelah PP no.

“Itu tepat 7 tahun. Jadi kalau tahun 2027 belum jelas timelinenya. Tergantung BP Tapera bagaimana mempersiapkannya. Masih banyak pekerjaan rumah (tugas sekolah) dari komisi pimpinan PUPR, termasuk Menteri Keuangan. , dari anggota Komisioner OJK, upaya harus terus kita lakukan, terutama dalam peningkatan kualitas administrasi publik,” kata Heru.

Ia melanjutkan, setelah kelompoknya dinyatakan siap untuk mulai mengumpulkan donasi dari pemerintah, maka akan dilakukan program sosialisasi terlebih dahulu.

“Dasar pungutannya apa, apakah upah pokok pekerja, penerima upah, atau pendapatan rumah tangga, atau dari mana asalnya, masih dibicarakan sejak lama,” ujarnya.

Heru juga mengakui BP Tapera masih memiliki pekerjaan rumah untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap implementasi undang-undang tersebut.

“Tapi PR-nya memperbaiki tata kelola agar BP Tapera bisa membangun kepercayaan masyarakat, itu harus dibangun dulu. Jadi saya tidak bilang akan mulai bekerja pada 2027, tidak, tergantung,” imbuhnya. .

Tonton video di bawah ini: Video: Pekerja Rumahan Masih Ikut Taper, Ini Alasannya! (Ha ha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *