Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Ragam

Prabowo Disebut Bakal Naikkan Rasio Utang RI, Ini Dampaknya ke Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan mengubah beberapa indikator dalam UU Keuangan Publik, seperti batasan defisit dan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB).

Langkah ini disebut-sebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan finansial janji kampanye pemilu 2024, antara lain program makan siang gratis atau yang kini disebut makanan bergizi gratis untuk siswa sekolah. Kategori ini mencapai Rp15.000 per siswa sesuai kebutuhan anggaran kurang lebih Rp450 triliun per tahun.

Di sisi lain, proyeksi awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah saat ini pada tahun 2025 mencapai 2,82% atau mendekati batasan Undang-Undang Keuangan Negara sebesar 3% terhadap PDB. Sedangkan batas bawah yang ditetapkan sebesar 2,45%, sudah melampaui target tahun 2024 sebesar 2,29% dan jauh lebih tinggi dibandingkan defisit APBN tahun 2023 sebesar 1,65%.

Sebagaimana diketahui, batasan kerugian yang ditunjukkan oleh undang-undang keuangan pemerintah termasuk dalam penjelasan pasal 12 ayat 3. Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa defisit anggaran paling banyak adalah 3% PDB, sedangkan besarnya utang dibatasi sampai batas maksimal. 60% dari PDB. Melalui saluran-saluran inilah dikatakan ada perubahan dalam pemerintahan Prabowo.

Sumber di DPR yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada CNBC bahwa perubahan selisih antara batas pengurangan dan rasio utang akan dilakukan oleh Prabowo karena tidak diatur dalam Pasal No. 17 Tahun 2003, namun hanya untuk klarifikasi saja. bagian artikel. Apalagi, kata dia, undang-undang bukanlah kitab suci agama yang tidak bisa diubah.

Sumber tersebut juga mengatakan, proses persetujuan atau perubahan undang-undang bisa dilakukan dengan cepat, dalam hitungan minggu, hingga dua minggu, meski ada juga yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pengesahan UU DPR tercepat diketahui terjadi saat UU IKN menjadi undang-undang, seperti dicatat Dewan Pemangku Kepentingan DPR RI (Formappi).

Media asing juga mengindikasikan kemungkinan peningkatan yang kuat dalam rasio defisit dan utang. Seperti dilansir Bloomberg dalam artikel berjudul “Prabowo bertujuan untuk menaikkan rasio utang Indonesia terhadap PDB menjadi 50%. Laporan tersebut menyebutkan bahwa rasio utang itu sendiri akan ditingkatkan dalam lima tahun ke depan menjadi 50%.”

Faktanya, sejumlah ekonom menilai kemungkinan isu peningkatan reduksi menjadi salah satu faktor yang menimbulkan perasaan negatif di kalangan pelaku pasar keuangan di Indonesia. Alhasil, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah dari Rp16.000 menjadi Rp16.400 pada Jumat sore (14 Juni 2024). .

Ekonom dan peneliti senior Lembaga Pembangunan Bank Pembangunan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan, sentimen resesi yang semakin besar diperparah dengan keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia menjadi “underweight”. , ditingkatkan.

Janji-janji kampanye Prabowo Subianto, seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar, dapat menimbulkan “beban keuangan yang signifikan,” kata Morgan Stanley. Situasi ini diperparah dengan prospek pendapatan Indonesia yang juga akan semakin buruk. Apalagi, mereka juga menyoroti persoalan nilai tukar rupee terhadap dolar AS yang terus melemah.

“Kalau dibilang ini salah satu faktor yang menyebabkan turunnya harga ruby ​​​​dalam beberapa hari terakhir, ya kita bisa setuju karena studi Morgan Stanley mengklaim pihaknya mendevaluasi seluruh harga saham di pasar modal. . benar,” katanya. – kata Ryan.

“Jika kita berbicara pasar modal dalam kaitannya dengan pasar mata uang, maka apa yang disampaikan Morgan Stanley secara langsung menciptakan sentimen negatif di pasar mata uang kita dimana beberapa pelaku pasar mata uang kita mendevaluasi rubel kita karena terkena dampak dari sentimen negatif tersebut. oleh Morgan Stanley,” tegasnya.

Meski demikian, Ryan kembali menegaskan, pelemahan nilai tukar rupee yang mendalam saat ini sebenarnya bukan disebabkan oleh lemahnya sentimen, seperti disampaikan Morgan Stanley. Sebab, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti Bank Sentral AS dan Federal Reserve yang kembali mempertahankan suku bunga di level 5,25%-5,50% sehingga indeks dolar juga ikut menguat.

Namun di saat yang sama, dalam sebulan terakhir saya melihat berbagai berita lokal, hampir tidak ada kabar baik, terutama di bidang ekonomi. bergemuruh soal kekurangan APBN tahun depan. “Itu kontroversial,” kata Ryan.

Menurut Ryan, pemerintah tidak bisa mengabaikan perasaan negatif terhadap resesi yang semakin besar, termasuk perasaan negatif akibat keputusan Morgan Stanley. Sebab, kenangnya, setiap tindakan yang dilakukan institusi asing, berdampak besar terhadap sentimen investor di tingkat internasional.

“Pengalaman bertahun-tahun menunjukkan bahwa Morgan Stanley memiliki indeks MSI yang menjadi tolok ukur para pelaku pasar modal di dunia, tidak hanya di Indonesia. Di Indonesia, investor dari seluruh dunia akan merujuknya,” kata Ryan.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah akan pentingnya menyikapi tindakan Morgan Stanley dan mengeluarkan pernyataan yang secara jelas menunjukkan kepada investor bahwa apa yang mereka khawatirkan tidak terjadi, alih-alih menyederhanakan laporan dan mengabaikannya.

“Akan baik bagi pemerintah saat ini dan masa depan untuk mempersiapkan instrumen politik yang berbeda, termasuk argumen yang menentang penerbitan Morgan Stanley. Tujuannya adalah untuk memulihkan kepercayaan karena ini adalah masalah kepercayaan terhadap pasar, yang ketika turun maka akan datang. bangun,” kata Ryan. .

Hal serupa juga diungkapkan Ekonom Universitas Diponegoro (Undip) Wahyu Widodo. Menurut dia, defisit anggaran berdampak signifikan terhadap masalah psikologis dan kepercayaan pasar. Oleh karena itu, ketika terjadi spekulasi liar, otomatis memaksa untuk menarik diri, seperti yang terjadi di pasar keuangan, termasuk pasar modal.

“Secara teori penurunan APBN masih aman karena masih di bawah 3%, namun jika melihat penurunan tahun lalu yang sudah rendah, kenaikan target 2025 banyak menimbulkan volatilitas pasar, terutama terkait APBN. APBN sementara pemerintahan baru. Morgan Stanley kemudian menjawab, “Dengan menurunnya saham-saham Indonesia, tentu menimbulkan sentimen negatif terhadap perekonomian dalam negeri, termasuk nilai tukar,” kata Wahyu.

Bank Indonesia (BI) juga mencatat, berdasarkan transaksi tahun ini hingga 13 Juni 2024, net inflow modal asing ke pasar SBN berjumlah Rp35,09 triliun, sedangkan net inflow ke pasar saham mencapai Rp10,40 triliun dan SRBI sendiri mendapat Rp 108,90 triliun.

Chief Financial Officer BCA David Sumual mengatakan pasar modal Indonesia mengalami tekanan sejak pekan lalu yang mengakibatkan banyak dolar keluar dari dalam negeri. “Kita lihat selama ini, sejak awal tahun ada tren penjualan di pasar obligasi, namun beberapa minggu terakhir juga terlihat tekanan di pasar saham,” ujarnya. .

Salah satu pemicunya adalah keputusan mereka untuk mengurangi kepemilikannya di Indonesia dengan memindahkan kepemilikannya ke negara lain. Hal serupa bahkan dilakukan Morgan Stanley dengan menjatuhkan pasar saham Indonesia ke titik terendah. Pengurangan ini berarti pangsa perusahaan Indonesia dalam portofolionya di Asia dan pasar negara berkembang akan berkurang.

“Manajer investasi banyak yang melakukan restrukturisasi, jadi sifatnya teknis banget dan seringnya temporer. Biasanya mereka pindah ke negara, atau wilayah atau wilayah,” kata David.

“Jadi kita lebih melihat dari sisi masalah sensitivitas dan perubahan alokasi likuiditas kepada pengelola keuangan daerah,” ujarnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas serius menanggapi keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat investasi pasar modal Indonesia akibat lemahnya rupiah dan beban keuangan yang berat menjelang pembukaan Presiden Indonesia 2024-2029 – pilih Prabu Subianto.

Suharso menegaskan, pendapat seperti itu tidak boleh muncul karena pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto merekomendasikan belanja masyarakat lebih banyak pada program investasi atau belanja modal, dibandingkan belanja yang dirancang untuk memenuhi permintaan produk, yang pada akhirnya menambah beban kehidupan normal biaya.

Ia juga menegaskan, program-program yang menjadi landasan pemerintahan Prabowo ke depan juga masuk dalam kelebihan APBN pemerintah tahun 2025, antara lain program makan siang gratis atau makanan bergizi gratis bagi siswa sekolah. menopang program pembangunan infrastruktur seperti Gedung Ibu Kota Pulau (IKN).

“Pesan ruangannya sudah ada, tapi jumlahnya belum ada. Yang tersedia sebagian besar, seperti terkait keberlanjutan infrastruktur, percepatan jalan kaki, makan siang, makan,” kata Suharso.

Sekaligus, ia menegaskan, pengurangan APBN tahun 2025 yang dilakukan pemerintah masih dalam tahap yang sangat awal dan masih terus dilakukan perundingan panjang dengan DPR. Selain itu, kebutuhan anggaran yang diajukan masing-masing kementerian atau lembaga (K/L) masih berupa pagu indikatif dan bukan angka resmi berdasarkan kesepakatan DPR dan pemerintah.

“Masih masih dini hari untuk menunjukkan bahwa K/L menggunakan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) yang lama. Nanti setelah pembahasan ini kita akan melihat dan menindaklanjuti program-program Pak Prabowo,” kata Suharso. Tonton video di bawah ini: Video: Ini adalah laporan kredit Asia. Bagaimana dengan Indonesia? (argumen/fsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *