Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Pria Ini Geluti Bisnis ‘Gosok Daki’, Cuan Rp 485 Juta/Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia – Perubahan zaman telah mengubah cara pandang terhadap pekerjaan. Dahulu banyak laki-laki yang berprofesi sebagai pendaki atau pemulung.

Namun kini banyak orang yang meninggalkan pekerjaan tersebut. Tentu saja karena rasa jijik dan masih banyak hal lain yang terkesan lebih “wow”.

Semua ini menciptakan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan terhadap profesi scrubbing. Praktis siapa pun yang melakukan ini berpotensi mendapat untung.

Itu dilakukan oleh Kim Sang Seob. Pria asal Korea Selatan (Korsel) ini sudah membersihkan pendaki sejak tahun 1989.

Bahkan, warga di Korea Selatan kerap merawat kulitnya. Hal ini biasanya dilakukan di spa atau tempat khusus.

Akibatnya, profesi scrubber semakin ditinggalkan dan mereka tidak bisa puas merawat kulitnya. Pada titik ini, Kim telah melakukan tugasnya.

Sesuai dengan namanya, pengunjung bertugas membantu eksfoliasi kulit mati di bagian tubuh yang sulit dijangkau secara profesional. Ia menggunakan handuk khusus untuk memijat dan menggosok kotoran pengunjung.

Masyarakat awam tentu saja menganggap kegiatan ini sangat menjijikkan, namun tidak bagi Kim. Kim, yang telah bekerja sejak tahun 1980an, menganggap pendakian sebagai sebuah karya seni, bukan sebagai daratan.

“Saya tidak menyangka saya hanya menggosok-gosok tubuh saya. Saya menganggapnya seni. Tubuh di depan saya adalah karya seni saya,” kata Kim dalam The Ordinary Millionaire, dikutip Kamis (5/2/2024).

Kini Kim Ginseng menjadi pendaki tertua di Tanah Air. Dia dijuluki “Master of Nesting” oleh banyak orang. Karena tidak ada orang lain yang bekerja sebagai pendaki, Kim selalu mendapat untung saat bekerja.

Mulai usia 20 tahun, pemanjat semak belukar bisa mendapatkan US$3.000 atau Rp. Bahkan, kini ia tidak bekerja sendiri dan sudah mendirikan usaha sendiri.

Ada delapan pembersih gunung lainnya di bisnis ini yang bisa mendapatkan penghasilan hingga US$30.000 per bulan atau Rp. Menurut media lokal Korea Boo, jumlah tersebut setara dengan gaji seorang karyawan entry level di sebuah perusahaan besar Korea Selatan.

Tentu tidak semua orang bisa bergabung di perusahaan besar dan mendapatkan gaji bulanan sebesar itu. Oleh karena itu, pekerjaan mencuci tanjakan sangat menguntungkan. Dia bisa menjadi kaya lebih cepat.

Oleh karena itu, Kim berharap banyak anak muda lainnya yang akan melakukan pekerjaannya setelah acara tersebut ditayangkan. Korea Boo mengatakan, hasil kerja para scrubber mendapat sambutan positif dari acara tersebut. Karya Kim mulai dikenal banyak orang. Tonton video di bawah ini: Video: Manfaat Bisnis Kopi Asli Indonesia (mfa/sef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *