Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Opini

Raih Cuan Rebung Bambu Ampel Kuning di Lahan Marginal

Lahan marginal mempunyai kondisi antara lain seperti lahan yang tidak subur, ketersediaan unsur hara yang buruk, dan produktivitas yang rendah. Sangat kering pada musim kemarau karena persediaan air sedikit dan dapat tergenang air pada musim hujan.

Hanya sejumlah kecil spesies atau tumbuhan tertentu yang dapat tumbuh dan bertahan hidup, termasuk tumbuhan penghasil pangan. Kondisi tersebut menyebabkan lahan-lahan kecil tidak dimanfaatkan secara optimal, khususnya untuk budidaya tanaman pangan.

Bambu Ampel Kuning

Bambu ampel kuning (Bambusa vulgaris var. striata Schard ex Wendl.) merupakan salah satu jenis bambu yang dapat hidup di dataran rendah dan dapat menghasilkan produk pangan berupa rebung. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kegunaan rebung ampel kuning yang enak dan enak disantap setelah dimasak serta dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

Bambu Ampel Kuning dikenal dengan sebutan Bambu Kuning dan biasa ditanam sebagai bambu hias karena warna kulit batangnya yang kuning dengan garis-garis hijau dari ujung ke atas menarik dan eksotis, atau dipercaya bisa ditanam di pekarangan rumah itu mencapai bangsal. Buruk bagi warga. Menggunakan rebung

Rebung atau bambu muda merupakan bagian dari proses regenerasi alami sebelum menjadi pupuk bambu. Batang bambu muncul setiap tahun di sekitar kapas, namun tidak semua batang dapat tumbuh menjadi bambu dewasa.

Oleh karena itu, sebelum batang bambu mati, harus ditebang oleh pemanen untuk dijadikan bahan sayur. Masyarakat sudah lama memanfaatkan rebung sebagai sayuran, selain enak juga kaya akan serat dan nutrisi. Nutrisi tanaman bambu meliputi protein, karbohidrat, lemak, tiamin, riboflavin, vitamin. A, vitamin C dan mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, kalium. Selain sebagai sumber nutrisi, rebung juga mempunyai khasiat penyembuhan, dimana kandungan potasium dalam 100 gram rebung adalah 553 mg, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Dalam hal ini rebung mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai sayuran dan bahan obat, tidak semua jenis bambu dapat dimakan. Rebung memiliki tiga rasa, yaitu rasa sangat pahit sehingga tidak dapat dimakan, rasa manis, rasa agak pahit, harus melalui proses untuk menghilangkan rasa pahit, rasa manis langsung dapat dimanfaatkan sebagai sayur. Rasanya pahit sehingga tidak dimakan seperti rebung {Gigantochloa apus (Schult.) Kurz}. Sedangkan jenis bambu yang cabangnya diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa agak pahit kemudian dijadikan bahan nabati adalah bambu ampel kuning, bambu ampel hijau (Bambusa vulgaris var.vitata Schard ex Wendl.) dan bambu ori {Bambusa arundinacae (Retz. ) liar}.

Rebung yang dapat dimanfaatkan secara langsung antara lain petting rebung {Dendrocalamus asper (Schult.) Backer}. Rasa sedikit pahit pada rebung dapat dengan mudah dihilangkan dengan cara dimasak, direndam, dikeringkan dan difermentasi. Rebung bambu patong mempunyai rasa yang manis dengan tekstur yang lembut, biasanya disantap dengan nasi sebagai lauk sayur.

Berbeda dengan rebung ampel kuning, rebung ini biasanya dijual sebagai bahan sayur pada lumpia, masakan khas Semarang. Teksturnya yang kasar dan rasanya yang renyah menambah cita rasa lumpia yang nikmat. Sensasi rasa ini sangat digemari konsumen, dengan ciri khas rasa yang terkenal bernama “Spring Roll” ini membutuhkan persediaan rebung dalam jumlah besar setiap harinya, terutama hari Sabtu-Minggu atau hari libur lainnya. Seorang pedagang lumpia di Samrang mengatakan membutuhkan minimal 1 KW rebung per hari pada hari biasa dan ± 4 KW rebung pada hari libur, ada sekitar 50 orang yang tidak memiliki lumpia di Samrang Pembangun di luar kota. Untuk memenuhi kebutuhan rebung di kota tersebut, diperkirakan dibutuhkan pasokan rebung sebanyak 50 KW hingga 200 KW per hari. Desa Banyuming termasuk dalam wilayah Kabupaten Dimak dan merupakan salah satu desa pemasok rebung di Semarang. Para petani di desa ini memanfaatkan lahan kecil mereka dengan menanam bambu ampel kuning untuk menghasilkan rebung dan menanam sagu sebagai tanaman utama. Budidaya bambu bersifat tradisional dan dibudidayakan secara turun temurun, dapat dipanen setiap minggu dan petani memperoleh penghasilan mingguan dari rebung. 60.000 Rp. 225.000 CZK. Diperkirakan harga rebung segar dari petani hingga pengepul berkisar antara Rp. 4.000 hingga Rp. 9.000, produksi tanaman bambu per minggu sekitar 15 kg hingga 25 kg.

Harga jual tanaman bambu bervariasi menurut musim, dimana harga tanaman bambu pada musim hujan biasanya lebih murah dibandingkan pada musim kemarau. Hal ini terkait dengan meningkatnya hasil rebung pada musim hujan. Untuk mendapatkan data ekonomi budidaya rebung ampel kuning di Banyumening, dilakukan wawancara terhadap dua orang petani yang memiliki lahan rebung. Hasil wawancara terhadap dua orang pemilik tanaman bambu memberikan informasi berbeda.

Pak Mulani mengatakan luas lahannya 1500 meter persegi dengan hasil panen 25 kg/5 hari. Sedangkan Pak Jamin menginformasikan bahwa terdapat 30 batang bambu yang menghasilkan rebung yang menghasilkan satu rebung dengan berat 15 kg/6 hari.

Dari kedua data tersebut, pendapatan tahunan per hektar luas dapat diprediksi. Pendapatan kedua pemilik rebung ini hampir sama yakni Rp 27.005.400 dan Rp 27.000.000/jam/tahun pada jenis tanah Gromosol, miskin unsur hara, marjinal, sangat kering pada musim kemarau, pada musim hujan. Dibanjiri air, dan tanaman bambu yang tumbuh bulu-bulu kecil, sehingga penghasilannya besar. Selain itu, dengan sistem pengumpulan yang dilakukan setiap 5-6 hari sekali, tidak menutup kemungkinan para pemilik bambu yang menghasilkan rebung bisa maju karena mempunyai uang untuk kebutuhan sehari-hari menanam bambu impuls kuning sehingga meningkatkan kemungkinan menghasilkan bambu tunas. Pendapatan petani yang mempunyai tanaman bambu di lahannya. Namun untuk memperoleh nilai tambah, perlu dilakukan peningkatan metode budidaya yang lebih intensif dan penjualan rebung dalam bentuk olahan dari petani ke pengepul. (miq/miq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *