Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Lifestyle

Rencana YouTuber Muslim Korea Mau Bangun Masjid Terancam Gagal

Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana YouTuber Muslim Korea Selatan Dawood Kim untuk membangun masjid di kota pelabuhan barat Incheon terancam gagal.

Menurut Korea Times, perjanjian jual beli tanah yang ditandatanganinya dibatalkan atas permintaan pemilik tanah. Pembatalan tersebut menyusul reaksi keras masyarakat setempat terhadap rencana pembangunan masjid.

Menurut pejabat industri real estate, pada Minggu (21/4), Daoud Kim atau Kim Jae Han sepakat dengan pemilik properti sehari sebelumnya untuk membatalkan kontrak yang ditandatangani pada 11 April 2024.

Pemilik properti menuntut pemutusan kontrak, dengan alasan bahwa dia tidak mengetahui rencana Kim untuk membangun masjid, media lokal melaporkan.

Kim saat ini memiliki lebih dari 5,52 juta pelanggan di saluran YouTube-nya dan 3,5 juta pengikut di Instagram untuk postingannya tentang kehidupan sebagai wanita Muslim Korea.

Ia sebelumnya mengaku membeli tanah seluas 284,4 meter persegi di Pulau Yongyong di Incheon seharga 189,2 juta won (2,2 miliar rupiah) pada 13 April 2024.

Kim mengatakan melalui laman YouTube dan Instagram miliknya bahwa ia akan membayar 20 juta won di muka dan sisanya bulan depan.

“Akhirnya dengan bantuan kalian saya menandatangani kontrak tanah untuk membangun masjid di Incheon. Aku tidak percaya hari ini telah tiba. Saya berencana membangun musala dan studio podcast Islami untuk berdakwah kepada masyarakat Korea,” ujarnya. Hal ini dilaporkan oleh The Korea Times.

Kim juga membagikan rincian banknya secara online dan meminta sumbangan dari penggemarnya.

Namun rencana Kim tersebut langsung mendapat tentangan dari warga sekitar yang menentang pembangunan gedung keagamaan di dekat sekolah dan pemukiman.

Ketika laporan kejahatan seksual Kim muncul kembali di media lokal pada tahun 2019, reaksi penyangkalan semakin meningkat. Saat itu, video korban yang memposting kronologi pemerkosaan di TikTok menjadi viral. Ketika Kim meminta maaf kepada korban, jaksa membatalkan kasus tersebut dan menjelaskan bahwa korban telah memaafkannya dan tidak ingin dihukum.

Sementara itu, Federasi Muslim Korea (KMF), satu-satunya organisasi Islam yang terdaftar secara resmi di pemerintah Korea, pekan lalu mengkonfirmasi bahwa rencana Kim untuk membangun masjid adalah proyek swasta yang tidak terdaftar.

“Semua masjid milik Federasi Muslim Korea di seluruh negeri terdaftar atas nama KMF, dan tidak ada seorang pun yang diizinkan mendaftar atas nama individu dan mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan. sebuah pernyataan.

KMF mengatakan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Daoud Kim tidak ada hubungannya dengan KMF dan merupakan upaya penggalangan dana pribadi.

Menurut KMF, Korea memiliki setidaknya 19 masjid atau tempat ibadah untuk menampung 35.000 Muslim Korea dan 150.000 Muslim yang merupakan warga negara asing. Tonton video di bawah ini: Video: Timnas mendatangkan lebih banyak pemain ke dunia Muslim yang sangat kaya (hsi/hsi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *