Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Techno

Resesi Seks Parah, Jepang Bikin Aplikasi Kencan Dijamin Ketemu Jodoh

Jakarta, CNBC Indonesia – Pada bulan Februari tahun ini, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa mereka harus mengambil tindakan agresif untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di Negeri Sakura.

Sebagai tanggapan, pemerintah Tokyo segera mengambil tindakan. Ibu kota Jepang telah menginvestasikan dana sebesar 1,28 juta dolar atau Rp 20,8 miliar untuk mengembangkan aplikasi kencan khusus masyarakatnya.

Aplikasi kencan yang dikembangkan pemerintah Tokyo akan diluncurkan dalam waktu dekat, pada pertengahan tahun ini, demikian lapor Business Insider, Senin (10/06/2024).

Aplikasi ini dikembangkan oleh pengusaha swasta. Selama proses pendaftaran, aplikasi memastikan bahwa pengguna tidak hanya main-main, tetapi serius untuk menikah.

Outlet media Jepang The Asahi Shimbun melaporkan bahwa aplikasi tersebut tidak hanya meminta foto ID. Tetapi juga dokumen pendapatan dan sertifikat resmi lainnya untuk memastikan statusnya.

Terdapat 15 kategori data pribadi yang harus disertakan dalam aplikasi. Tinggi badan, pendidikan, profesi, dll.

Kemudian, pengguna melalui wawancara khusus dengan operator aplikasi untuk menemukan kecocokan yang cocok, bukan sekadar kecocokan acak.

“Bagi mereka yang ingin menikah tetapi kesulitan mencari pasangan, kami akan memberikan dukungan,” kata pemerintah Tokyo.

Pemerintah daerah mengakui bahwa pendekatan ini jarang dilakukan oleh lembaga pemerintah daerah. Namun pemerintah berharap langkah ini bisa memberikan sesuatu yang konkrit.

Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan Jepang, angka kelahiran di negara itu akan turun sebesar 5,6 persen pada tahun 2023, tingkat terendah sejak Jepang pertama kali mencatat statistik kependudukan pada tahun 1899.

Dibandingkan tahun 2023, angka pernikahan juga mengalami penurunan sebesar 6%. Secara khusus, dilahirkan di Tokyo jauh lebih buruk. Dikatakan bahwa seorang wanita rata-rata memiliki 0,99 anak. Tokyo adalah satu-satunya yang mencapai kurang dari 1.

Total populasi pekerja di Jepang yang berjumlah 125 juta orang diperkirakan akan menyusut sebesar 30 persen pada tahun 2070.

Ini akan sulit bagi perekonomian negara dan keamanan nasional. Tonton videonya di bawah ini: 3 hal yang harus jelas agar Starlink tidak merusak ekosistem industri ISP! (luar biasa/luar biasa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *