Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Research

RI, China & Malaysia Makin Kompak Buang Dolar AS

JAKARTA, CNBC Indonesia – Indonesia bersama mitra dagang utamanya semakin berhati-hati dalam mengecualikan dolar Amerika Serikat (AS) dalam transaksi perdagangannya melalui instrumen transaksi mata uang lokal (LCT).

Deputi Gubernur Senior Destri Damayanti mengatakan transaksi melalui LCT hingga Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar US$852 juta atau 37% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

“LCT terus tumbuh, posisi terakhir mencapai US$852 juta pada bulan Mei, meningkat 37% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Destri dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI di Jakarta, Kamis (20/6/2024). . ). )

Terkait jumlah aktor yang menggunakan alat tersebut, Destri menyebutkan jumlahnya meningkat dua kali lipat dibandingkan akhir tahun lalu sebanyak 4.386 aktor profesional.

“Pada akhir tahun 2023, jumlah pelaku kejahatan akan meningkat hampir dua kali lipat,” kata Destry.

Terkait negara mitra dagang utama, kata Destry, saat ini sudah terjadi transisi. Rata-rata, Malaysia mendominasi transaksi sebesar 31% dari total konsumsi LCT. Namun, Tiongkok kini memiliki pangsa 33%, katanya.

“Malaysia adalah salah satu mitra dagang utama kami, khususnya LCT, karena Malaysia menyumbang 31% dari total keseluruhan, dan terutama Tiongkok. Jadi Tiongkok, yang sangat lemah tahun lalu, kini mengambil momentum dalam LCT-nya. Malaysia menjadi signifikan setelahnya. itu,” kata Malaysia. Rata-rata nomor satu, China LCT 33%,” ujarnya.

BI LCT dimulai pada tahun 2018. Diluncurkan bekerja sama dengan LCT Thailand dan Malaysia. Kemudian, LCT diperluas ke Jepang, Tiongkok, serta Uni Emirat Arab, Singapura, dan Korea Selatan.

Destri mengatakan, strategi tersebut akan dikembangkan untuk mitra dagang yang memiliki eksposur tinggi terhadap Indonesia dan sebaliknya. Destry melaporkan penggunaan LCT akan meningkat pesat mulai tahun 2021 dan seterusnya.

“Jumlah LCT atau LCT profesional terus meningkat, pada tahun 2021 eksportir hanya 536 orang, namun pada April 2024 menjadi 3.537 importir ekspor,” ujarnya di DPR, Senin (3/5/2024).

Tonton video di bawah ini: Dollar tembus Rp 16.445, biar rupee menguat (hands/miz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *