Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Lifestyle

RI Siapkan 4 Jurus Ini Biar Produksi Minyak Gak Makin Tenggelam

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) punya empat cara untuk mendorong peningkatan minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui produksi migas, khususnya minyak bumi, terus berlanjut secara alami dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Misalnya, penghentian produksi yang tidak terduga (unplanned shutdown) di ladang minyak tua. Oleh karena itu, partai, dengan harapan penurunan produktivitas tidak semakin parah, telah menguraikan empat cara untuk meningkatkan produktivitas.

“Sebagai antisipasi, SKK mendorong KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) melakukan pengeboran sebanyak 950 sumur. Selain itu, ada empat cara utama untuk meningkatkan produksi,” kata Arifin pada Rapat Pimpinan (Raker) dan Komisi VII DPR RI, Rabu (19 ) /6/2024).

Arifin merinci empat strategi, yakni peningkatan pengeboran sumur pengembangan dan rehabilitasi sumur idle (tidak beroperasi). Kedua, transformasi sumber produksi dengan mempercepat proyek pengembangan atau rencana pengembangan (PoD) dan memulai pengoperasian (dalam hal lahan) proyek migas.

Ketiga, penggunaan teknologi water removal canggih atau Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan bahan kimia dan injeksi air (water banjir). Keempat, proses penemuan besar di Indonesia bagian timur.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM mengusulkan kenaikan migas pada RAPBN 2025 dari 1.583-1.648 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) yang mencakup peningkatan minyak bumi dari 580-601 ribu barel per hari. . (bpd) ) dan kenaikan BOEPD gas bumi sebesar 1,003-1,047 juta.

Sedangkan produksi minyak pada APBN 2024 ditargetkan sebesar 635 ribu barel per hari. Namun observasi hingga Mei 2024 hanya tercatat 5.651,9 ribu barel per hari. Dengan demikian, kenaikan minyak bumi hingga akhir tahun 2024 diperkirakan hanya diperkirakan sebesar 595 ribu barel per hari, lebih rendah dari target APBN tahun 2024.

Proses menaikkan minyak pada tahun 2023 tercatat sebesar 605,5 ribu barel per hari. Jika kenaikan minyak hingga akhir tahun ini hanya diperkirakan sebesar 595.000 barel per hari, berarti produksi minyak yang diangkut pada tahun ini akan kembali menurun dibandingkan tahun lalu.

Sama halnya dengan pendistribusian atau pengangkatan gas bumi untuk pemenuhannya. Dalam APBN 2024, produksi gas direncanakan mencapai 1,033 juta boepd. Namun pada Mei 2024 hanya 939,8 ribu boepd. Sebab, perkiraan kenaikan gas hingga akhir tahun ini hanya diperkirakan sebesar 993,8 ribu boepd.

Sedangkan uji coba gas pada 2023 tercatat 960 ribu boepd. Jika gas lift diperkirakan mencapai 993,8 ribu boepd pada akhir tahun ini, berarti gas lift akan meningkat dibandingkan realisasi tahun 2023. Jika gas lift tetap pada level saat ini, berarti gas lift juga akan mengalami penurunan dibandingkan dengan lift yang dicapai pada tahun 2023.

Tonton video di bawah ini: Covid-19 mempersulit pencapaian target produksi minyak RI sebesar 1 juta barel pada tahun 2030 (wia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *