Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Entrepreneur

Sah! Ada Layanan Digital, Izin Konser Cs Terbit Paling Lama H-14 Acara

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi (Menparekraf RI), Sandiaga Uno memutuskan pemerintah tidak akan menunda penerbitan izin proyek usai peluncuran Layanan Izin Acara Digital, Senin (24/6/2024). Diakui Sandiaga, saat ini pemerintah belum memberikan jaminan khusus atas pembayaran yang akan diberikan kepada penyelenggara acara, seperti promotor, jika izinnya tertunda. Sebab, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan jangka waktu persetujuan sesuai dengan pedoman yang berlaku.

“Mulai hari ini, jika kita mulai peninjauan setelah setiap masa peninjauan, kami bersedia memberikan izin sesuai pedoman [izin diberikan dalam jangka waktu] 14 hari 21 hari,” kata Sandi usai ditemui media. “Weekly Short Bareng Sandi Uno” di Jakarta, Senin (24/6/2024).

“Itulah yang harus kita pertahankan.” Jangan terlalu dini berpikir akan ada penundaan hingga kami tidak bisa memberikan izin pada setiap konser karena akan sangat mempengaruhi promosi dan persiapan venue,” lanjutnya.

Sandi mengatakan, satu-satunya jaminan yang diberikan Pemerintah kepada pihak penyelenggara adalah izin perencanaan akan dikeluarkan tepat waktu, yakni 14 hari sebelum hari H untuk tingkat nasional dan 21 hari sebelum hari H untuk tingkat dunia. tingkat.

“Kami akan memberikan jaminan selama 14 hari dan 21 hari. Kami sudah perintahkan seluruh jajaran untuk memberikan persetujuan dalam waktu 14 hingga 21 hari,” kata Sandi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan layanan izin penyelenggaraan konferensi digital di Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024). Melalui sistem ini, Jokowi memastikan promotor dan penyelenggara acara bisa mendapatkan izin penyelenggaraan dalam waktu yang “cepat”.

Jokowi mengaku geram dengan permasalahan yang muncul terkait penyelenggaraan event nasional dan internasional di Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, permasalahan terbesar dalam penyelenggaraan acara di Indonesia adalah memastikan izin tidak dikeluarkan sebelum hari acara.

Selain itu, Jokowi juga menyebut proses pengajuan penyelenggaraan acara di Indonesia “sulit” atau sulit karena banyaknya izin yang harus diberikan kepada banyak pihak. Menurutnya, hal inilah yang membuat Indonesia kalah bersaing dengan negara lain, khususnya Singapura.

“Kenapa Singapura selalu yang bersiap?” Ya, karena cepatnya proses mendatangkan artis-artis tersebut. Dukungan dari pemerintah itu kemudahan akses, keamanan dan lain sebagainya,” kata Jokowi.

“Singapura mendapat empat hari penuh. Tambahkan lima hari lagi, penuh. Tambahkan 6 hari lagi. Selain itu yang nonton setengahnya dari Indonesia, saya tahu lebih dari setengahnya dari Indonesia karena di sinilah tiketnya dijual. “Tapi saya tidak bisa menambahkan lagi. Mengapa? Saya tanya ke pihak penyelenggara karena kami punya persoalan perizinan yang rumit,” lanjutnya.

Lalu Jokowi mencontohkan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Meski ajang olahraga ini memberikan dampak ekonomi yang sangat besar, mencapai Rp4,3 triliun, melibatkan 8.000 pekerja dan 1.000 atlet dari UMKM, namun proses perizinan di baliknya sangat sulit.

“Saya tanya bagaimana bapak menyetujuinya, dan saya bingung. Ternyata ada 13 perjanjian yang harus dilaksanakan, tapi namanya bukan perjanjian, namanya rekomendasi. Padahal perjanjian itu sendiri hanya sebatas nama yang diubah dan disempurnakan. sebagai surat rekomendasi. Surat pemberitahuan, tapi persetujuan nama,” kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, sistem ini menggunakan Online Single Service (OSS) yang menangani penerbitan izin, pengurangan birokrasi, penghematan biaya pengurusan izin dan dukungan. transparansi nasional. dan acara internasional.

Digitalisasi ini memastikan acara terkirim 14 hari sebelum D-Day untuk event nasional dan 21 hari sebelum D-Day untuk internasional, kata Luhut.

“Izin online akan memberikan kredibilitas dan transparansi yang dibutuhkan industri pariwisata untuk mengelola proyek,” tambahnya. Tonton videonya di bawah ini: Video: 27 artis bakal tampil di Allo 2024 Festival (rns/wur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *