Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Syariah

Simak! Pesan Tegas Sri Mulyani untuk Pegawai Bea Cukai

JAKARTA, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Maliani Indrawati memberikan pesan tegas kepada pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di halaman Instagram @smindrawati, Minggu (28/4/2024).

Pesan tersebut muncul setelah viralnya sejumlah kasus kiriman dari luar negeri, antara lain Bea Cukai yang mengenakan bea masuk atas kiriman SLB, sepatu, hingga mainan robot.

Sri Maliani mengatakan Bea dan Cukai merupakan fasilitator perdagangan, pendukung industri, pengayom masyarakat, dan penghimpun pendapatan.

“Itu empat bea masuk yang diamanatkan undang-undang,” ujarnya di laman Instagramnya, Senin (29/4/2024).

Sri Miliani turun tangan dan langsung mendatangi kantor Bea Cukai Utama Bandara Sukarno-Hatta.

Sri Maliani mengatakan, “Tadi malam saya bertemu dengan pimpinan Bea dan Cukai di Kantor Pelayanan Utama (KPU) @bcsoetta untuk memberikan laporan langsung tentang berbagai permasalahan terkait pelayanan publik dan penanganannya melalui Bea dan Cukai.

Ia mengaku sangat mengapresiasi dan menghargai segala masukannya.

“Pada saat yang sama, saya tetap meminta kepada pihak Bea Cukai untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kecepatan dan tentunya keakuratan pelayanan kami.

Ia meminta agar Bea Cukai juga harus mampu mengedukasi dan mengkomunikasikan peraturan berbagai Kementerian/Lembaga.

“Pekerjaan ini rumit dan terkadang tidak nyaman, namun memiliki tujuan mulia untuk melindungi perekonomian kita. Kita akan bersama-sama menjaga NKRI,” kata Sri Maliani.

Dalam kunjungannya ke PU Bea dan Cukai Sukarno-Hatta, Sri Miliani mendapat laporan sebagai berikut:

1. Pengiriman sepatu dan pengiriman data pengolahan (robot) – Kedua kasus ini serupa dengan pengaduan terkait pelaksanaan bea masuk dan pajak. Dalam dua kasus tersebut, terdapat indikasi harga yang diumumkan oleh perusahaan jasa kurir (PJT) lebih rendah dari harga sebenarnya (under-invoicing).

Oleh karena itu, otoritas BC telah memperbaikinya untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajak. Namun masalah ini teratasi karena bea masuk dan pajak sudah dibayar sehingga barang diterima oleh penerima barang.

2. Konsinyasi Peralatan Sekolah Luar Biasa (SLB) – Dimana impor peralatan berupa 20 buah keyboard diumumkan pertama kali oleh PJT sebagai perlengkapan konsinyasi pada tanggal 18 Desember 2022.

Namun karena pengolahannya tidak dilanjutkan tanpa adanya informasi dari yang bersangkutan, maka barang tersebut ditetapkan sebagai barang tidak terkendali (BTD). Nanti (di media sosial Twitter/

“Arah saya jelas, saya minta BC terus meningkatkan pelayanan dan aktif mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan berbagai kementerian/lembaga yang akan diterapkan di BC sebagaimana diamanatkan undang-undang, yaitu keamanan perbatasan, revenue collector, fasilitator perdagangan dan pendukung industri, dia menekankan.

Selain itu, Sri Malvani meminta BC dapat bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait agar proses pelayanan dan penyelesaian permasalahan di lapangan dapat cepat, tepat dan efisien sehingga masyarakat dapat terjamin.

Simak video di bawah ini: Video: Kajian SLB Tunjukkan Impor Kena Bea Masuk Ratusan Juta (yes/yes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *