Starlink Langsung Nyambung ke HP, Nasib Opsel Terancam
JAKARTA, CNBC Indonesia – Starlink diketahui telah meluncurkan layanan direct-to-sell pada awal tahun ini. Layanan ini dikhawatirkan akan bersaing dengan operator karena memungkinkan pengguna menggunakan fitur SMS, telepon, dan internet langsung dengan layanan satelit ini.
Marwan O Basir, Head of Corporate Affairs XL Accita, mengatakan layanan Starli mampu bersaing dengan operator. Padahal operator seluler telah melakukan investasi besar
Marwan menjelaskan di Jakarta, Senin (3/6/2024) kalau sekarang kalau dikatakan [Starlink] bisa di luar, secara langsung akan menjadi pesaing utama [operator seluler].
Pelayanan ini juga berdampak pada banyak pihak Termasuk karyawan di industri dan operator telepon seluler, manufaktur dan periklanan
Marwan berkata, “Tiba-tiba datang pemain yang mendapat keuntungan. Saya kira bisnisnya akan hancur dalam 1-2 tahun.”
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Mohammad Arif berharap layanan tersebut tidak ada. Karena direct-to-cell dapat merusak seluruh ekosistem telekomunikasi
Teknologi sel sudah bisa diimplementasikan secara langsung namun frekuensinya belum bisa diterapkan Terserah pemerintah untuk menyediakan layanan ini atau tidak.
“Tergantung pemerintah apakah mereka mau kita masuk atau tidak,” katanya.
Elon Musk, pemilik SpaceX yang memasok Starlink, pernah mengatakan tidak akan bersaing dengan operator penjualan langsung.
“Jadi meskipun ini merupakan solusi hebat untuk tempat-tempat tanpa konektivitas seluler, [direct-to-cell] tidak akan mampu bersaing dengan jaringan seluler terestrial yang ada,” kata Musk di Cs Center for UMKM Business Adoption (fab/fab).