Jurnal Berita

Sebuah Berita dan Informasi dari Seluruh Dunia

Techno

Starlink Ternyata Ogah Bikin PT di Indonesia, Kominfo Beberkan Fakta

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan Starlink awalnya ragu untuk mendirikan bisnis di Indonesia. Perusahaan internet satelit milik Elon Musk awalnya ingin menjual hanya di Indonesia.

Direktur Jenderal Pos dan Informatika (DJPPI) Kepala Unit Perizinan Telekomunikasi Cominfo Falatehan mengatakan, Cominfo sudah sepuluh kali bertemu dengan Starlink.

Setelah melalui perundingan yang panjang, akhirnya mereka sepakat untuk mengikuti peraturan yang ada di Indonesia.

“Kami berkali-kali bertemu dengan mereka, mulai dari tidak ingin punya PT, hanya ingin mengabdi pada Indonesia, dengan segala cara, ujung-ujungnya mereka punya PT, disusul dengan peraturan Indonesia, dan sampai mendapat izin,- kata Falatehan saat acara Cellular Business Forum (SBF) di Jakarta, Rabu (6/12/2024).

Secara umum, aturan yang ada berlaku secara umum. Semua perusahaan yang mengajukan izin jaringan harus memenuhi persyaratan. 

Cominfo pun membantah tudingan pemerintah menggelar karpet merah untuk Starlink. Sebab, kata dia, izin Starlink sempat tertunda oleh Kominfo selama tiga tahun terhitung sejak 2021 sebelum Starlink resmi beroperasi di Indonesia pada Mei 2024.

“Secara aturan, kami tidak pernah membeda-bedakan izin Starlink dengan yang lain. Kalau kami berikan karpet merah, tidak terbukti karena kami punya izin beroperasi selama 3 tahun terhitung April 2021,” ujarnya.

Saat ini Starlink telah mendapatkan izin telekomunikasi Layanan Jaringan Tetap Tertutup Media VSAT pada tanggal 6 April 2024 dan Layanan Akses Internet (ISP) pada tanggal 21 April 2024.

“Juga di jalan, setelah 3 tahun lebih, mereka mendapat izin, mendapat 2 izin, izin pertama dari VSAT pada 6 April dan ISP pada 21 April,” ujarnya.

Dalam perkembangannya, Starlink mendirikan pabrik di Indonesia, namun dianggap tidak akan memakan banyak karyawan dan investasi.

Dalam pertemuannya dengan Komisi VI DPR RI, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ditanyai mengenai investasi Starlink di Indonesia.

Padahal, menurut Online Single Submission (OSS), investasi Starlink sebesar 30 miliar rupiah, kata Bahlil saat ditemui.

Selain itu, Bahlil menyampaikan, terdapat 3 karyawan yang terdaftar di Starlink di Indonesia. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut mengenai detail operasional Starlink.

“Saya khawatir akan menimbulkan banyak penafsiran,” ujarnya. Tonton Video Di Bawah Ini: Dunia Sedang Bergejolak, Ini Syarat Startup Target Modal di 2024 (fab/fab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *