Tunggu Kabar Penting dari Amerika, Bursa Dunia Merah Semua

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham Asia dan pasar berjangka Amerika Serikat (AS) menyesuaikan perilaku pelaku pasar yang menantikan pertemuan bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.

Di pasar saham Jepang, Nikkei 225 turun 0,34% atau 131,59 poin menjadi 38.274. Indeks luas Topix juga turun 0,5 persen dan menjadi 2.729. Saham Australia S&P/ASX turun 1,23 persen menjadi 7.570, menuju posisi terendah dalam sepekan.

Negara-negara lain di Asia pada hari ini, Rabu (1/4/2024), seperti Korea Selatan, Hong Kong, China, Singapura, termasuk Indonesia, dianggap sebagai hari libur untuk merayakan Hari Buruh.

Selain bursa Asia, pasar berjangka AS juga diwaspadai terkoreksi. Rabu (1/5/2024) Dow Jones Industrial Average turun 0,3%, S&P 500 terkoreksi 0,5%, dan Nasdaq lebih dalam 0,8% pada pukul 18:00 WIB.

Terkait koreksi pasar ke depan, sepertinya akan ada penularan pada pembukaan bursa saham AS malam ini seiring meningkatnya tekanan emosional rapat The Fed.

Keputusan bank sentral AS yang telah ditunggu-tunggu oleh pasar akan memperjelas situasi suku bunga saat ini. Pasar percaya bahwa The Fed tidak terburu-buru menurunkan suku bunga, karena pasar tenaga kerja sedang ketat, dan inflasi belum mereda seperti yang diharapkan meskipun pertumbuhan ekonomi melambat.

Menjelang pertemuan tersebut, indeks dolar AS (DXY) pun ikut menguat. Hingga pukul 19.00 WIB berada di level 106,27, melemah 0,04 persen pada hari ini. Namun, hari ini mencapai level tertinggi 106,49. Posisi tersebut dinilai mendekati level tertinggi sejak enam bulan lalu.

Selain kuatnya tekanan terhadap dolar AS serta ekspektasi dan pandangan terhadap pertemuan The Fed, pelaku pasar Asia juga mencermati rilis data terkait aktivitas dunia usaha dan inflasi sepanjang bulan April.

Riset CNBC INDONESIA

Simak video di bawah ini: Video: IHSG & Rupiah Kompak “Terburu-buru” Jelang Liburan, Ada Apa? (tsn)