Turbulensi Maut, Singapore Airlines Kompensasi Rp407 Juta ke Penumpang
Jakarta, CNBC Indonesia – Singapore Airlines telah memberikan kompensasi kepada penumpang yang terluka dalam insiden turbulensi fatal pada Penerbangan SQ 321 beberapa waktu lalu. Hal itu terungkap dalam keterangan resmi pada Selasa (11/6/2024).
Maskapai tersebut mengatakan tawaran kompensasi telah dikirimkan kepada penumpang pada hari Senin. Mereka yang mengalami “luka ringan” akibat kejadian tersebut mendapat ganti rugi sebesar $10.000 atau sekitar Rp 163 juta.
“Kami telah mengundang mereka yang mengalami cedera lebih serius akibat insiden tersebut untuk membahas tawaran kompensasi dengan syarat tertentu jika mereka merasa nyaman dan bersedia melakukannya,” kata Singapore Airlines melalui akun Facebook resminya.
Singapore Airlines juga mengumumkan akan mengembalikan sepenuhnya biaya seluruh penumpang SQ321, termasuk mereka yang tidak terluka. Anda juga akan menerima kompensasi keterlambatan sesuai dengan peraturan UE dan Inggris.
Dia menambahkan: “Penumpang yang secara medis dipastikan mengalami cedera serius, memerlukan perawatan medis jangka panjang, dan memerlukan bantuan keuangan akan menerima pembayaran di muka sebesar $25.000 (Rs 407 juta) di depan mata mereka.”
Selain itu, Singapore Airlines juga menyoroti bahwa mereka memberikan setiap penumpang S$1.000 (Rs12 juta) untuk membantu mereka menutupi biaya selama pesawat masih berada di Bandara Suvarnabhumi Bangkok.
Dia menambahkan: “Singapore Airlines tetap berkomitmen untuk mendukung penumpang yang terkena dampak pada penerbangan SQ 321. Semua penumpang yang terkena dampak akan menerima tawaran kompensasi melalui email serta informasi tentang cara melanjutkan klaim mereka.”
Pada tanggal 21 Mei, Singapore Airlines SQ 321 mengalami turbulensi parah di Laut Andaman pada rute London Heathrow – Singapura. Hal ini memaksa penerbangan pesawat Boeing 777-300ER melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand.
Satu orang tewas dalam kejadian ini. Puluhan orang lainnya juga dilaporkan terluka parah dan dirawat di fasilitas medis Thailand. Tonton video di bawah ini: Video: Mendeteksi Turbulensi di Pesawat (sef/sef)